BeritaKALTENGPEMPROV KALIMANTAN TENGAHPENDIDIKAN

DPD Gerkatin Kalteng Selenggarakan Seminar HBII, Tema: Bahasa Isyarat Menyatukan Kita

PALANGKA RAYA, Kalteng.co-Hari Bahasa Isyarat Internasional (HBII) yang jatuh setiap tanggal 23 September menjadi momentum untuk membangun kepedulian dengan penyadang disabilitas tunarungu di seluruh dunia.

Dalam rangka memperingati HBII tahun 2022 ini, DPD Gerakan untuk Kesejahteraan Tuna Rungu (GERKATIN) Kalteng menyelenggarakan seminar, dengan tema Bahasa Isyarat Menyatukan Kita, dan dirangkai dengan Pengukuhan Pengurus Pusat Bahasa Isyarat Indonesia (PUSBISINDO) Kalteng Periode 2022-2027.

https://kalteng.co

Kegiatan yang dilaksanakan di Aula PSBR Kota Palangka Raya mendatangkan narasumber Laura Lesmana Wijaya, Ketua Pusat Bahasa Isyarat Indonesia (PUSBISINDO) Pusat, Sabtu (1/10/2022).

Diikuti sebanyak 80 peserta yang terdiri dari panitia dan teman tuli serta teman bicara.

Kegiatan ini juga, mendapat dukungan penuh dari Pemprov Kalteng melalui kehadiran Kepala Dinas Pendikan Kalteng yang diwakili oleh Roslita, SE, MSi selaku Kepala Bidang Pembinaan, Pendidikan Khusus, dan Kepala Dinas Dinas Sosial yang diwakili oleh Drs Nurudin selaku Kepala Seksi (Kasi) Rehabilitasi Disabilitas.

Kepala Dinas Pendidikan Kalteng, HA Syaifudi, SPd, MSM dalam sambutannya yang dibacakan Kabid Pembinaan Pendidikan Khusus, Roslita MSi mengharapkan, dengan seminar Bahasa Isyarat yang diselenggarakan DPD Gerkatin Kalteng ini diharapkan dapat memberikan dampak untuk mempermudah komunikasi dengan teman tuli, bahasa isyarat pun sangat baik untuk individu penggunanya.

Plt.Kepala Dinas Sosial Provinsi Kalteng, Eddy Karusman,ST, MT yang diwakili oleh Kasi Rehabilitasi Disabilitas, Drs Nurudin saat membuka secara resmi seminar dalam rangka HBII yang diselenggarakan DPD Gerkatin Kalteng.

Dikatakannya, pendidikan bahasa isyarat dapat membantu pelajar di Indonesia secara khusus di daerah Kalimantan Tengah agar siswa yang memiliki disabilitas tunarunggu dapat mengembangkan keterampilan yang berkaitan dengan penalaran yang nantinya akan meningkatkan kualitas belajar. Menurutnya, proses belajar mengajar akan diserap lebih cepat oleh murid sehingga memudahkan guru dalam menyampaikan materi. Murid pun akan lebih mudah memahami materi yang disampaikan.

1 2Laman berikutnya

Related Articles

Back to top button