Wajib Daftar Aplikasi! Pengisian BBM Bersubsidi di SPBU Pakunegara Kobar
PANGKALAN BUN, Kalteng.co-Dampak kenaikan Bahan Bakar Masyarakat (BBM) memberikan dampak bukan hanya bagi masyarakat. Begitu pula dengan pengelola Stasiun Bahan Bakar Umum (SPBU).
Salah satunya penggunanya aplikasi serta digitalisasi. Akibatnya harus secara bergantian para pembeli maupun pengelola SPBU. Dampaknya antrean terjadi karena adanya penggunaan sistem yang melalui jaringan internet. Seperti yang terjadi di SPBU Pakunegara.
Manager dan Pengelola SPBU Pakunegara Rudi, mengatakan, saat ini memang banyak situasi dan kondisi yang diubah. Salah satunya sistem adanya penggunaan digitalisasi.
Para pembeli khususnya Pertalite subsidi mobil harus menggunakan sistem digitalisasi. Begitu mobil masuk nantinya petugas akan memasukkan data plat nomor yang membeli BBM.
Sehingga harus menunggu jaringan terkoneksi. Apabila sudah terkoneksi petugas baru bisa mengisi Pertalite. Dan kondisi yang terjadi saat ini adalah petugas mengharapkan jaringan.
Apabila jaringan mengalami gangguan, tentunya sistem digitalisasi akan terganggu. Akibatnya terjadi antrean yang membuat kendaraan mengular di SPBU.
“Kami mengalami antrean karena aplikasi digitalisasi hanya bisa digunakan satu mobil. Akibatnya harus menunggu dan kondisi ini membuat para pembeli tidak sabar,”katanya.
Dan ini memang upaya pemilik dan petugas SPBU secara bertahap memberikan sosialisasi. Karena tidak semua masyarakat memahami dan mengetahui akan adanya alat tersebut.
Sehingga terkesan SPBU membiarkan dan bekerja tidak sesuai. Padahal kondisi jaringan dan alat yang digunakan harus bisa terkoneksi.
“Kami harapkan masyarakat bisa memahami bukan berarti tidak dilayani tetapi karena adanya sistem yang harus digunakan. Kami juga ada pada siang pukul 13.00 WIB ada antrean bukan karena tidak dilayani, tetapi pergantian petugas,”ucapnya.(son)
