KALTENG.CO – Fitri Arni Matondang (29) yang menabrakkan diri menggunakan sepeda motor ke pintu kaca SPKT Mapolres Pematangsiantar, Jalan Jenderal Sudirman No 08 Kelurahan Proklamasi Kecamatan Siantar Barat, Kota Pematangsiantar, Senin (21/2) sekira pukul 07.25 WIB pagi, belum ada bukti terindikasi terlibat terorisme.
“Penyidik Polres Siantar bersama dengan Satgas Wil Densus melakukan penggeledahan di rumah orang tua dan di kamar yang bersangkutan. Tidak ditemukan barang bukti selain dari buku, Alquran dan buku-buku zikir,” kata Kombes Hadi saat dihubungi, Rabu (23/3/22).
Berkaitan dengan kegiatan Fitri sehari-sehari, menurut orang tuanya, janda dua kali cerai itu rajin melihat medsos (media sosial) dan YouTube tentang ceramah-ceramah keislaman.
Mengenai dugaan F terlibat paham teroris, polisi tidak menemukan barang bukti tersebut. Meski begitu, pihak kepolisian tetap mendalami kasus ini. “Polisi akan bekerja dengan arif, serta mendalaminya dengan memperhatikan segala aspek gambaran pemahaman pelaku ini untuk (menjadi) mempertimbangkan proses penyidikan selanjutnya,” tutur Hadi.
Ingin Masuk Surga
Sebelumnya diberitakan, Senin pagi itu Fitri yang mengenakan baju gamis dan jilbab hitam, melaju kencang di atas sepeda motor Honda Scoopy pink BK 5856 TAK, dari arah Jalan Sutomo langsung masuk ke Mapolres Pematangsiantar dan menabrakkan diri ke SPKT Polres.
Aksi ibu rumah tangga warga Jalan HOK Salamuddin Kelurahan Siantar Estate, Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun itu mengakibatkan pintu dan dinding kaca SPKT Polres Pematangsiantar pecah.
Beruntung, personil Polri yang saat itu sedang bertugas tidak mengalami luka-luka. Sedangkan pelaku mengalami luka lecet di dahi kiri, dan langsung dibawa ke Klinik Polres Pematangsiantar untuk dilakukan tindakan medis.
Dari hasil penyidikan, pelaku mengaku pagi itu berangkat dari rumahnya di Jalan HOK Salamuddin mengendarai sepedamotor menuju Pesantren Mahabaturrosul SAW di Jalan Sidomulyo Kelurahan Simarimbun Kecamatan Siantar Marimbun Kota Pematangsiantar.
Ia berniat mengundang Ustad H Syahban Siregar selaku pimpinan Ponpes Mahabaturrosul SAW, untuk rencana pernikahannya. Dalam perjalanan menuju pesantren, tepatnya di Jalan Sutomo, pelaku melihat polisi yang sedang mengatur lalu-lintas. Tiba-tiba ia merasa benci dan langsung berniat melakukan penyerangan.
Selanjutnya, pelaku mengendarai sepeda motor dengan kecepatan tinggi menuju Mapolres Pematangsiantar, dan menerobos gerbang hingga menabrak pintu kaca SPKT Polres Pematangsiantar.
