Utama

Banjir Samba Telan Korban Jiwa

KASONGAN-Banjir musiman akibat tingginya curah hujan di Desa Samba Bakumpai Kecamatan Katingan Tengah, kini telah menelan korban jiwa. Seorang anak bernama Noval Muhammad Alfariji (1,5) ditemukan meninggal dunia tenggelam, Jumat (10/7) sekitar pukul 15.30 wib.

Informasi didapat, anak pasangan Bambang dan Ida ini tenggelam ketika ibunya sedang sibuk membersihkan ruang depan rumah kontrakan mereka. Dimana waktu itu, ruang depan kontrakan mereka sudah dimasuki air setinggi lutut orang dewasa. Korban yang saat itu posisinya berada diruang belakang yang belum kebanjiran kemungkinan besar lepas dari pengawasan ibu korban. Diduga korban Noval terjatuh melalui pintu samping rumah kontrakan mereka yang saat kejadian tidak terkunci oleh ibu korban.

Selanjutnya, menyadari anaknya tidak berada di ruang belakang ibu korban mulai panik, dan meminta bantuan warga sekitar untuk mencari keberadaan anaknya. Dengan dibantu warga, pencarian terhadap korban Noval pun dilakukan. Tak lama kemudian korban akhirnya ditemukan, tidak jauh dari pintu samping rumah mereka yang berfungsi juga sebagai garasi dengan kondisi sudah lemas. Untuk memastikan kondisinya korban lantas diperiksa oleh tenaga medis Desa Samba Bakumpai, dan dilaporkan sudah meninggal dunia.

https://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.co

Kepala Desa Samba Bakumpai Halim, ketika dikonfirmasi membenarkan ada kejadian itu di desanya. Menurutnya korban kini dibawa kerumah kerabatnya di Desa Samba Katung untuk proses pemakaman.

“Pemakaman kemungkinan besar akan dilakukan besok, (Sabtu) di Desa Samba Katung sambil menunggu kedatangan ayah korban yang berprofesi sebagai penjual pentol keliling yang saat ini posisi nya berjualan diluar wilayah kecamatan Katingan Tengah,” ujarnya.

https://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.co

Dia mengingatkan kepada orang tua yang memiliki anak, supaya tidak lengah melakukan pengawasan terhadap anaknya. “Kondisi banjir seperti ini sangat rawan sekali,” tandasnya. (eri/ala)

Related Articles

Back to top button