Buntok

Ketidaktepatan Pengelolaan DD dan ADD Sangat Rawan

BUNTOK, Kalteng.co – Ketidaktepatan pengelolaan DD dan ADD sangat rawan oleh aparatur pemerintahan desa. Hal itu disampaikan Bupati Barito Selatan H. Eddy Raya Samsuri ST. Ini menyikapi terkait tertangkapnya, Kepala Desa Tarusan bersama bendaharanya oleh Kejati Kalteng, baru-baru ini.

Bupati mengatakan, untuk total ADD dan DD yang besarnya ratusan miliar  rupiah yang diperuntukan bagi 86 desa yang tersebar di wilayah Kabupaten Barito Selatan, wajib dan harus di kelola secara tepat sasaran.

“Sebab sudah seringkali, diingatkan bagi semua kades di Barsel, untuk serius mengelola ADD dan DD ,” terangnya kepada sejumlah awak media, Kamis (5/8/2021).

Menurutnya, dengan dana ADD dan DD yang sangat besar di kucurkan oleh pemerintah, sudah pasti diperlukan SDM dari aparatur desa yang benar-benar, serius dalam mengelolanya, guna kemajuan desa.

“Maka dari itu, diimbau bagi masyarakat desa, agar memilih aparatur desa yang memang memiliki SDM yang mumpuni, sehingga dalam pegelolaan ADD dan DD, bisa tepat sasaran. Sehingga jangan sampai ada oknum aparatur desa, yang melihat uang begitu banyak, lalu berpikiran yang lain-lain,” ungkapnya panjang lebar.

https://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.co

Ia menjelaskan, untuk itu maka perlu adanya mekanisme kontrol dari masyarakat untuk mengawasi penggunaan ADD dan DD ini. Hal itu agar dana tersebut sesuai dengan peruntukannya untuk meningkatkan pembangunan di desa.

Kepada Badan Permusyawaratan Desa (BPD), kata Eddy Raya, yakni  sebagi lembaga desa mempunyai fungsi penting dalam menyiapkan kebijakan pemerintahan desa bersama Kades.

“Pastinya dengan adanya kewenangan BPD untuk melakukan pengawasan terhadap kinerja kepala desa,  terutama dalam hal penggunaan keuangan desa harus dijalani sungguh-sungguh,” pintanya mewanti-wanti soal ketidaktepatan pengelolaan.(ner)

Related Articles

Back to top button