BeritaPEMKAB LAMANDAU

Belajar dari Yogyakarta, Pemkab Lamandau Tingkatkan Pengelolaan Pasar

NANGA BULIK, Kalteng.co-Pemerintah Kabupaten Lamandau  berkomitmen untuk terus meningkatkan pelayanan dan pengelolaan pasar. Hal tersebut disampaikan Bupati Lamandau H Hendra Lesmana disela-sela kegiatannya saat melaksanakan kaji banding ke Kota Yogyakarta, belum lama ini.

Dalam kunjungan kerja Yogyakarta  yang diterima langsung oleh Pj. Walikota Sumadi, di Kantor Walikota Yogyakarta tersebut, Bupati Lamandau membahas sejumlah agenda penting, di antaranya terkait penerapan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) dalam pengelolaan pasar di Lamandau.

Dalam kesempatan ini, turut mendampinginya Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, Perdagangan dan Perindustrian (DKUKMPP) dan rombongan pejabat Pemkab Lamandau,.

Bupati Lamandau H Hendra Lesmana menyampaikan, Kota Yogyakarta dipilih sebagai tempat kaji banding, kerena daerah tersebut dianggap berhasil atas penerapan sistem Badan Layanan Umum Daerah di pasar, dimana tujuan utama dari penerapan ini, adalah untuk meningkatkan pelayanan, khususnya kepada para pedagang pasar.

“Kota Yogyakarta sudah menerapkan sistem BLUD  pada Pasar Bringharjo khususnya lantai 2 dan 3. Untuk itu, melalui kaji banding ini diharapkan kedepan, Pasar Induk Nanga Bulik yang kita miliki saat ini juga dapat menerapkan sistem BLUD ini,” kata Bupati Lamandau, usai melaksanakan kaji banding di Yogyakarta.

Bupati menyebutkan, ada beberapa hal yang harus dipenuhi dalam proses melengkapi persyaratan administrative, untuk penerapan BLUD pada pasar, di antaranya adalah pemenuhan Renstra, Pola Tata Kelola dan SPM.

“Dimana dari ketiga hal tersebut kami masih membutuhkan sharing pengalaman dan data sebagai pembanding dalam pengaplikasiannya dan disesuaikan dengan kondisi pasar kami yang kemudian akan disusun oleh DKUKMPP dalam bentuk Peraturan Bupati,” jelasnya.

Bupati menembahkan, dengan sistem BLUD ini nantinya dapat mempermudah satuan kerja perangkat daerah (SKPD) terkait dalam mengelola pasar, baik pedagang, maupun anggaran yang dihasilkan dari retribusi pedagang untuk kemajuan pasar.

“Selain itu dalam pertemuan juga membahas beberapa agenda penting lainnya yakni  mengenai tata kelola dan penyelenggaraan pemerintahan yang baik. Pada intinya dalam  pertemuan ini  kami saling sharing mengenai hal-hal positif untuk kemajuan daerah,”  pungkasnya. (lan)

Related Articles

Back to top button