BeritaHIBURANMETROPOLISUtama

Lagu Terbaru JKT48 Tidak Berbahasa Indonesia, Ini Alasannya

KALTENG.CO-Lagu terbaru Grup idola JKT48 berjudul Flying High sama-sekali tidak berbahasa Indonesia. Lagu berbahasa Inggris ini merupakan single orisinal kedua yang sukses dirilis pada Jumat (17/6/2022) lalu.

Lagu yang digarap oleh August Rigo dan Matt Rad, sosok yang pernah menggarap single milik BTS, Justin Bieber, sampai One Direction itu berhasil menjadi trending nomor 15 di YouTube kategori musik.

Fans juga memberikan respons positif atas lagu dan music video (MV) yang digarap di Jepang itu.

Saat diwawancari wartawan center single Flying High Azizi Asadel yang akrab disapa Zee dan Kapten JKT48 Shani Indira Natio mengenai lagu barunya menjelaskan, berbagai alasan mulai dari keputusan menggunakan lirik berbahasa Inggris sampai target pasar single Flying High.

Berikut wawancaranya:

Selamat, akhirnya Flying High dirilis dan benar-benar memberikan hal baru bagi JKT48. Apa yang paling kamu suka dari single ini?

Zee: Aku suka banget sama lagunya. Selain karena easy listening dan catchy banget, lagu ini juga full dalam Bahasa Inggris. Lagu ini jadi beda dari lagu-lagu (JKT48) sebelumnya.

Bagaimana dengan MV-nya?

Shani: Bersyukur banget akhirnya rilis, selama ini sudah nahan-nahan akhirnya lega juga. MV-nya sesuai ekspetasi aku, keren banget. Beda dari sebelumnya. Waktu shooting aja, kami lihat tempatnya sampai heran. Ini kok bagus banget. Ditambah lagi, cara pengambilan kameranya, editing, sampai coloring. Dari awal sudah expect bakalan bagus dan seneng ternyata banyak orang ngerasain hal yang sama.

Apa bagian tersulit saat menggarap single ini?

Zee: Karena lagu ini full pakai Bahasa Inggris, jadi challenge tersendiri untuk bisa nyanyi dan juga melafalkannya dengan benar.

Saat Ten Update, Shani bilang ingin single Flying High bisa mendapat banyak fans baru. Apa yang membuatmu kini makin optimistis?

Shani: Pertama dari konsep yang berbeda. Mulai dari senbatsu-nya (member yang terpilih), tipe lagunya, MV-nya, dance-nya, semuanya. Terus bahasa juga, kali ini full english biar beda dan lebih universal saja nggak cuma untuk Indonesia tapi berharap bisa lebih dari itu.

1 2Laman berikutnya

Related Articles

Back to top button