Mendompleng Isu Bullying dan Bunuh Diri di PPDS UNDIP, Promosi Film “Dosen Ghaib” Tuai Kecaman di Media Sosial
KALTENG.CO-Industri perfilman Tanah Air kembali dihebohkan dengan kontroversi yang mengemuka terkait promosi film terbaru berjudul “Dosen Ghaib”
Promosi film “Dosen Ghaib” yang mengadaptasi utas viral tentang dosen killer belakangan ini menjadi sorotan tajam netizen di media sosial. Sejauh ini, Dheeraj Kalwani dari rumah produksi Dee Company belum memberikan respons apa pun terkait hal ini.
Film yang diadaptasi dari utas viral tentang dosen killer ini menuai kecaman dari berbagai pihak, terutama setelah materi promosi dianggap tidak sensitif dan memanfaatkan tragedi kematian salah satu mahasiswi Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Universitas Diponegoro (Undip) yang diduga menjadi korban perundungan hingga nekat mengakhiri hidupnya.
Promosi yang Dinilai Tidak Sensitif
Materi promosi film “Dosen Ghaib” yang tersebar di media sosial memperlihatkan adegan-adegan yang dinilai terlalu dekat dengan peristiwa yang menimpa mahasiswi PPDS Undip tersebut.
Penggunaan visual dan narasi yang dianggap menyimbolkan tindakan bullying dan tekanan psikologis yang dialami korban semakin memperkuat dugaan bahwa pihak produksi sengaja memanfaatkan tragedi ini untuk menarik perhatian publik.
Hal ini memicu kemarahan netizen yang merasa bahwa tindakan tersebut sangat tidak etis dan tidak menghormati perasaan keluarga korban serta masyarakat luas. Tagar #BoikotDosenGhaib pun langsung trending di berbagai platform media sosial, menunjukkan besarnya penolakan terhadap film ini.