Berita

Mendorong Hilirisasi Investasi untuk Mengatasi Kesenjangan Sosial Ekonomi di Kalteng

PALANGKA RAYA, Kalteng.co– Menanggapi maraknya penjarahan sawit di sejumlah perusahaan besar, politisi sekaligus kader paripurna PSI, Eldoniel Mahar, memaparkan beberapa faktor penyebab yang memicu insiden tersebut. 

Menurutnya, ada solusi nyata di sektor riil yang dapat diimplementasikan untuk mengurangi kesenjangan sosial ekonomi di Kalimantan Tengah, sejalan dengan pandangan Fitria Husnatarina, pengamat ekonomi dan akademisi Fakultas Ekonomi Universitas Palangka Raya, yang diungkapkan dalam media online Tabengan.co.id, beberapa waktu lalu.

“Pemikiran atau konsep ini berasal dari kebijakan pemerintah pusat yang mendorong hilirisasi investasi skala besar di berbagai sektor. Contohnya, pembangunan Pabrik Tembaga Single Line terbesar di dunia di Gresik, Jawa Timur, dan Pabrik Ekosistem Baterai Kendaraan Listrik terbesar di ASEAN yang berlokasi di Karawang, Jawa Barat,” ungkap Eldoniel, alumni Meinders School of Business, Oklahoma City University, AS saat ditemui di kediamannya, Sabtu (21/9/2024).

Dengan mengadopsi pendekatan yang sukses di Gresik dan Karawang, Eldoniel meyakini bahwa pemerintah daerah dapat merumuskan program hilirisasi investasi yang layak dan berdampak signifikan bagi pertumbuhan serta pemerataan ekonomi di Kalimantan Tengah. 

Hilirisasi investasi yang didorong harus memberikan efek berganda yang besar, disertai pelatihan tenaga kerja siap pakai, terutama dengan melibatkan masyarakat lokal untuk mengisi berbagai posisi pekerjaan.

“Pemerintah daerah perlu mendorong hilirisasi investasi yang sejalan dengan kebijakan pusat, sembari meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui pelatihan, sehingga penduduk lokal dapat bersaing dalam memenuhi kebutuhan tenaga kerja di sektor-sektor yang berkembang,” tegasnya.

Eldoniel juga menekankan pentingnya memasukkan konsep hilirisasi ini ke dalam visi, misi, dan program para calon peserta Pilkada yang akan datang di Kalimantan Tengah. Ia menyarankan agar konsep ini didiskusikan secara mendalam dengan para pemangku kepentingan, termasuk mahasiswa, akademisi, dan jurnalis, dalam forum publik terbuka. Hal ini bertujuan agar masyarakat dapat lebih memahami kualitas dan komitmen para kandidat dalam mengatasi kesenjangan sosial ekonomi di wilayah tersebut.

“Upaya ini, meski bertahap, dapat memberikan kontribusi besar dalam memperkecil kesenjangan sosial ekonomi di masa mendatang,” tutup Eldoniel.(yan/b5)

Related Articles

Back to top button