BeritaPalangka RayaUtama

Masyarakat Menolak Biang Kerok Kebakaran Menetap di Tumbang Rungan

PALANGKA RAYA, Kalteng.co – Masyarakat menolak biang kerok kebakaran menetap di Desa Tumbang Rungan, Kecamatan Pahandut, Kota Palangka Raya. Pasalnya, gara-gara Abdullah (46),  sekitar 30 rumah warga terbakar di pinggiran DAS Kahayan.

Pantauan Kalteng.co di lokasi, kawasan yang sebelumnya banyak berdiri tegak rumah warga yang rata-rata berkontruksi kayu itu kini hanya tersisa puing-puing bangunan yang telah gosong.

Selain itu, di kawasan yang luasnya sekitar 100 meter X 60 meter itu terlihat ada beberapa anak kecil yang mengitari di sekitar lokasi. Nampak mereka sedang mencari sisa-sisa barang yang masih layak untuk di ambil.

Akibat persitiwa amukan jago merah itu, sebanyak 35 Kepala Keluarga (KK) dengan total 135 Jiwa kehilangan tempat tinggal. Ada sebanyak 31 rumah pribadi dan dua bangunan sarang burung walet ludes terbakar.

Salah seorang warga sekitar, Junaidi mengatakan, ia mewakili seluruh masyarakat yang tertimpa musibah kebakaran ini menolak secara keras apabila pelaku kembali bermukim di kawasan ini.

“Kami keberatan, kami tidak menerimanya untuk kembali ke kampung ini. Kalau untuk istrinya tidak apa-apa saja,” katanya kepada Kalteng.co saat di temui di lokasi kebakaran tersebut.

Pihaknya juga mengharapkan kepolisian menghukum seberat-beratnya pelaku, paling tidak setimpal dengan perbuatan yang telah di lakukannya itu.

“Pria tersebut (Abdullah, Red) sering membuat onar di kampung ini. Terkadang ia sering-sering mabuk-mabuk bersama rekannya sehingga meresahkan warga di kampung ini,” pungkasnya.

Di sebutkannya, terduga pelaku tersebut juga sempat memukuli petugas pemadak kebakaran yang pada saat itu sedang mencoba memadamkan kobari api di lokasi kejadian. “Sepertinya ia tidak terima saat petugas memadamkan api, makanya memukuli petugas saat memadamkan kobaran api,” pungkasnya. (oiq)

Related Articles

Back to top button