BeritaLINTAS BORNEO

Puluhan Pohon Durian di Kalsel Menggering, Diduga Tercemar Limbah Tambang

KALTENG.CO – Banyaknya areal pertambangan di wilayah Kalimantan Selatan (Kalsel), berdampak serius bagi lingkungan hidup. Tidak hanya berkurangnya resapan air, akibat beralih fungsi menjadi lubang-lubang tambang. Sehingga sempat menimbulkan banjir besar beberapa waktu lalu.

Selain banjir, kini kawasan pertambangan juga berpengaruh terhadap tanaman lokal endemik daerah setempat. Contohnya adalah kebun pohon durian di Desa Simpang Empat Sungai Baru Kecamatan Jorong Kabupaten Tanah Laut yang tetiba mengering dan mati.

Kondisi yang menimpa kebun durian milik Nassarudin Naba ini, diduga akibat tercemar limbah tambang.

Kebun milik Pak Nas, sapaan akrabnya, tampak menghitam. Daunnya terus berguguran. Yang masih tumbuh subur hanya yang berada di dataran tinggi.

Para pecinta buah durian tak asing lagi dengan Si Mungkal. Julukan untuk durian yang berasal dari Desa Simpang Empat Sungai Baru Kecamatan Jorong Kabupaten Tanah Laut.

Durian ini menjuarai kontes durian yang digelar dalam festival durian di Kiram Park, Kabupaten Banjar pada 2020 lalu.

Namun, setahun terakhir, bau harum Si Mungkal hasil budidaya Nasruddin Naba tak lagi tercium. Rupanya, pohon-pohon durian di atas lahan seluas dua hektare itu banyak yang mengering dan mati.

“Saya menanam sekitar 200 batang. Yang masih hidup tersisa 30-40 batang saja. Selebihnya mati,” ucap Ketua Kebun Bibit Rakyat (KBR) Asam Asam itu, Minggu (9/10/2022).

1 2 3Laman berikutnya

Related Articles

Back to top button