Ekonomi Bisnis

Garis Kemiskinan Naik 1,44 Persen

PALANGKA RAYA – Periode Maret 2020-September 2020, garis kemiskinan (GK) naik 1,44 persen, yaitu dari Rp485.635,- per kapita per bulan pada Maret 2020 menjadi Rp492.619,- per kapita per bulan pada September 2020.

Memperhatikan komponen GK, yang terdiri dari garis kemiskinan makanan (GKM) dan garis kemiskinan non makanan (GKNM), terlihat bahwa peranan komoditi makanan masih jauh lebih besar dibandingkan komoditi non makanan.

https://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.co

“Pada September 2020, sumbangan GKM terhadap GK 78,74 persen, sedangkan GKNM hanya 21,26 persen,” kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Palangka Raya, Eko Marsoro.

Pada September 2020, komoditi makanan yang memberi sumbangan terbesar pada GK adalah beras, 19,34 persen di perkotaan dan 23,84 persen di perdesaan.

https://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.co

Sepuluh komoditi makanan yang memberikan sumbangan terbesar di perkotaan adalah beras, rokok kretek flter, daging ayam ras, telur ayam ras, mie instan, kue basah, gula pasir, cabai rawit, kopi bubuk dan kopi instan (sachet) dan susu bubuk.

“Di perdesaan terdiri dari beras, rokok kretek flter, daging ayam ras, gula pasir, telur ayam ras, kue basah, mie instan, bawang merah, cabe rawit dan roti,” terangnya.

Di sisi lain, komoditi bukan makanan yang memberikan sumbangan terbesar untuk GK adalah perumahan (8,43 persen di perkotaan dan 8,5 persen di perdesaan).

“Lima komoditi bukan makanan yang memberikan sumbangan terbesar di perkotaan berturut-turut adalah perumahan, listrik, bensin, pendidikan dan perlengkapan mandi,” tandasnya. (aza)

Related Articles

Back to top button