Dalam Delapan Bulan, 210 Kali Karhutla Berkobar di Palangka Raya

PALANGKA RAYA, Kalteng.co – Dalam delapan bulan, 210 kali Karhutla berkobar di Palangka Raya. Hingga kini petugas gabungan Satuan Tugas (Satgas) kebakaran lahan tengah berupaya keras melakukan pemadaman.
Seperti baru-baru ini terjadi, para pemadam kebakaran gabungan ini difokuskan memadamkan puluhan hektare lahan di Jalan Danau Sari-Jalan Petuk Ketimpun.
Dalam hitungan satu pekan terakhir ini, wilayah Kota Cantik ini digempur habis-habisan oleh amukan jago merah yang membakar sejumlah lahan. Berbagai medan mulai dari ringan hingga berat pun harus ditempuh petugas guna menjangkau titik api.
Fenomena El Nino dan memasuki musim kemarau membuat maraknya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) terjadi diwilayah Kota Palangka Raya. Sejauh ini sejak awal tahun tercatat telah terjadi 210 kasus.
Kepala BPBD Palangka Raya, Emi Abriyani mengatakan, periode Januari-Agustus 2023 ini sudah terjadi ratusan kasus kebakaran lahan dengan luasan yang terbakar ini mencapai 153,71 hektare (ha).
“Khususnya pada bulan Agustus ini, karhutla di Kota Palangka Raya sedang marak-maraknya terjadi. Data yang kami peroleh, sudah ratusan kejadian dengan total luasan terbakar 108,63 hektare,” katanya, Jumat (1/9/2023).
Dijelaskannya, dari ratusan kejadian Karhutla diantara terjadi di Kecamatan Jekan Raya sebanyak 121 kali, Pahandut 34 Kali, Sebangau 50 kali, Bukit Batu 5 kali dan Kecamatan Rakumpit nol atau nihil kejadian Karhutla.
“Untuk total kejadian Karhutla paling banyak, masih terjadi di dua kecamatan, yaitu Jekan Raya diperingkat satu dan Sebangau diperingkat dua,” paparnya.
Dia mengimbau kepada seluruh kelurahan agar tetap meningkat patroli, pengawasan dan waspada terhadap adanya potensi Karhutla.
“Kami juga mengimbau kepada seluruh masyarakat yang ada di kota ini untuk bersama-sama mencegah bencana karhutl. Warga diminta jangan membuka lahan dengan cara dibakar, karena bisa saja nantinya akan dikenakan pidana apabila terbukti melakuknnya,” pungkasnya. (oiq)