Tapi Bukan Dirawat Inap Cuma Rawat Jalan
Sementara dari hasil pemeriksaan petugas Kepolisian, tersangka memang tidak ada keterangan dari RS Kalawa Atei, jika bersangkutan mengalami gangguan jiwa. Namun demikian tegas Ipda Didik, yang bersangkutan ada mengantongi surat rujukan ke RS Kalawa Atei.
“Tahun 2015 dia (tersangka) pernah berobat di Kalawa Atei. Tapi bukan di rawat inap. Cuma rawat jalan,” terangnya.
Lalu ketika di singgung proses pemeriksaan terhadap tersangka waktu itu. Menurut Kapolsek, tersangka bisa memberikan keterangan kepada penyidik secara jelas. Termasuk menceritakan kronologis kejadian. “Namun kondisi kejiwaannya memang dalam kondisi labil,” tuturnya.
Sedangkan untuk motif pembunuhan yang di lakukan terhadap ASN Badan Kesbang Pol Katingan, Dari keterangan tersangka, di karenakan ketika itu kakak kandungnya menyuruh minum obat. Namun tersangka menolak keinginan korban. Dengan alasan, bahwa diri nya tidak sakit.
“Lalu korban ngomong, kamu ini sakit gila. Karena kata-kata korban. Rupanya tersangka sakit hati. Lalu mengambil senjata tajam dari belakang rumahnya, dan menyerang korban. Ketika itu korban sempat melakukan perlawanan. Jadi ini versi keterangan yang di sampaikan tersangka pada penyidik,” tandasnya.(eri)
