Hukum Dan Kriminal

RSUD Doris Sylvanus Sebut Tindakan Sudah Sesuai Standar Medis

PALANGKA RAYA, Kalteng.co – RSUD Doris Sylvanus sebut tindakan sudah sesuai standar medis. Baru-baru ini masyarakat Kota Palangka Raya dihebohkan dengan adanya informasi seorang bayi mungil berusia belasan hari dinyatakan meninggal dunia pascamenjalani operasi. 

Peristiwa tersebut tepatnya terjadi di RSUD Doris Sylvanus Palangka Raya.Diduga bayi berusia 16 hari itu meninggal dunia usai menjalani operasi akibat mengalami gangguan pada ususnya.

Wakil Direktur Pelayanan Medik dan Keperawatan RS Doris Sylvanus Palangka Raya, Devi Novianti Santoso mengatakan, pihaknya sudah melakukan koordinasi ke ruangan bayi dirawat dan dokter penanggung jawab pelayanan.

“Semua kronologi sudah kami runut dan penanganan yang dilakukan dokter itu sudah secara maksimal, serta standar pelayanan medis,” katanya ketika memberikan keterangan kepada awak media, Jumat (2/2/2024).

Sambungnya, terkait diagnosa sewaktu masuk dan keluar bisa pihaknya pertanggungjawabkan. Karena 

pihaknya dapat memastikannya itu setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Sehingga hal itu dapat menyebabkan perbedaannya diagnosa saat pertama datang dengan diagnosa sesudah datang. 

Pasalnya pada saat pemeriksaan awal belum ada penunjang-penunjang lainnya seperti hasil laboratorium dan tindakan lainnya. Tentu akan terjadi perbedaan dalam diagnosa penyakit yang diderita bayi tersebut.

“Penyakit yang diderita bayi ini sifatnya berkesinambungan ya, dari awal datang sampai akhir itu ada beberapa diagnosa. Jadi penyakit bawaan dan infeksi yang meluas dialaminya,” urainya.

Dijelaskannya, jadi yang dioperasi pada saat itu adalah bagian perutnya. Dari awal memang dicurigai di dalam ususnya ada masalah dan memang benar sehingga dilakukan tindakan sesuai dengan SOP standar medis

“Kami memastikan bahwa operasi yang telah dilakukan itu sesuai standar medis yang ada,” tegasnya.

Ia mengharapkan, kepada pihak keluarga untuk kembali berkoordinasi dengan pihak rumah sakit agar mengetahui secara rinci alasan kejadian ini terjadi.

“Karena keluarga korban sudah mengadukan hal tersebut ke kepolisian, kami berkomitmen akan bertanggung jawab dengan memberikan keterangan dan data dengan tujuan mengklarifikasi terkait kejadian ini. Namun, diharapkan antara pihak keluarga dan rumah sakit dapat dilakukan mediasi,” pungkasnya. (oiq)

Related Articles

Back to top button