PEMKAB BARITO UTARA

Cegah Kekerasan di Sekolah, Disdik Barito Utara Sosialisasi Pembentukan TPPK

MUARA TEWEH, Kalteng.co-Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Barito Utara mengambil langkah proaktif dalam mencegah dan menanggulangi kekerasan di lingkungan sekolah. Pada hari Sabtu (8/2/2025), mereka mengadakan sosialisasi mengenai peran Tim Pencegahan dan Penanggulangan Kekerasan (TPPK) di Gedung Balai Antang.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman mengenai Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Permendikbudristek) Nomor 46 Tahun 2023 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan (PPKSP).
Kepala Bidang Pendidikan Dasar, Samsul Astorijaya, yang menyampaikan sambutan dari Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Barito Utara, Syahmiludin A Surapati, menekankan pentingnya kegiatan ini dalam membangun komitmen bersama untuk menciptakan lingkungan belajar yang positif dan bebas dari segala bentuk kekerasan.
Permendikbudristek Nomor 46 Tahun 2023 menjadi landasan utama dalam menciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan inklusif bagi seluruh peserta didik. Salah satu aspek krusial dalam regulasi ini adalah pembentukan TPPK di setiap satuan pendidikan.
Pembentukan TPPK di Barito Utara
Sejak diberlakukannya Permendikbudristek PPKSP, sebanyak 219 satuan pendidikan tingkat SD dan SMP di Kabupaten Barito Utara telah membentuk TPPK. Selain itu, pemerintah daerah juga telah membentuk Satuan Tugas (Satgas) PPKSP yang berlaku selama dua tahun, berdasarkan keputusan Pj Bupati Barito Utara pada akhir tahun 2023.
Pembentukan TPPK dan Satgas PPKSP merupakan langkah awal yang baik. Namun, penguatan kapasitas semua pihak yang terlibat juga diperlukan agar implementasi pencegahan dan penanganan kekerasan di satuan pendidikan berjalan efektif. Disdik Barito Utara juga akan menyediakan jalur pengaduan yang mudah diakses bagi siswa, orang tua/wali, dan masyarakat untuk melaporkan tindakan kekerasan atau perundungan yang terjadi di sekolah.
Dengan berbagai inisiatif ini, diharapkan kasus kekerasan di satuan pendidikan dapat diminimalkan, sehingga setiap siswa dapat belajar dengan tenang, aman, dan nyaman. Samsul Astorijaya berharap sosialisasi ini menjadi momentum penting dalam memperkuat kesadaran serta langkah konkret dalam mencegah kekerasan di sekolah.
Samsul Astorijaya juga menekankan agar seluruh peserta segera menindaklanjuti kebijakan ini di lingkungan masing-masing, demi menciptakan sekolah yang benar-benar menjadi tempat belajar yang aman dan menyenangkan bagi semua anak atau siswa-siswi sekolah.(pra)

https://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.co

Related Articles

Back to top button