Dalam Satu Malam, Dua Ular Dievakuasi di Palangka Raya

PALANGKA RAYA, Kalteng.co – Dalam waktu kurang dari dua jam, dua ekor ular berbeda jenis dievakuasi Tim Emergency Response Palangka Raya (ERP) bersama Tim Animal Rescue BPK Putra Pahandut dari dua rumah warga di lokasi berbeda, Selasa (4/3/2025) malam.
Kabag Ops ERP, Yustinus Exaudi mengungkapkan, pertama kali laporan masuk adalah kemunculan Ular Piton berukuran 3,5 meter yang terjadi di Jalan Mahir 1, Kelurahan Bukit Tunggal, Kecamatan Jekan Raya, Kota Palangka Raya, sekitar pukul 23.15 WIB.







“Ular piton dengan nama latinnta Malayopython reticulatus ini ditemukan berada di bawah atap rumah warga tepat di atas kandang ayam peliharaan,” katanya.
Menurut keterangan warga, ular tersebut telah memangsa seekor ayam jantan dewasa, tetapi belum sempat menelannya karena keburu diketahui pemilik rumah yang mendengar suara gaduh dari kandang.










“Tim ERP dan BPK Putra Pahandut bergerak cepat menangani laporan ini. Proses evakuasi memakan waktu sekitar 15 menit karena ular sempat melakukan serangan saat akan ditangani,” ucapnya.
Menurutnya, tak berselang lama dari lokasi pertama, sekitar pukul 23.30 WIB tim kembali menerima laporan dari warga Jalan Belida Tjilik Riwut KM 4, Kelurahan Bukit Tunggal.
Ia melaporkan adanya ular yang masuk ke ruang tengah rumahnya. Keberadaan reptil itu diketahuinya saat sedang beristirahat, ia melihat sekelebat bayangan melintas di bawah kakinya.
Setelah disenter dengan ponsel, ia melihat ekor ular yang bersembunyi di bawah tumpukan barang. Karena khawatir dengan keselamatan anaknya yang masih bayi, ia segera menghubungi tim ERP.
“Ular ini jenis ular pelangi atau Xenopeltis unicolor tidak berbisa dan biasanya memangsa kodok, kadal, serta ikan kecil. Sepertinya ular ini masuk ke rumah karena tersesat dari saluran air kamar mandi,” jelas Nago, sapaan akrabnya.
Ia mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap kemunculan ular di rumah atau pekarangan. Jika menemukan ular, warga diminta tidak panik dan segera melaporkannya ke tim penyelamat satwa untuk dievakuasi dengan aman.
“Kami mengimbau masyarakat untuk tidak panik dan segera menghubungi tim penyelamat jika menemukan ular di sekitar rumah. Dengan begitu, ular bisa dievakuasi tanpa harus dibunuh, sehingga keseimbangan ekosistem tetap terjaga,” pungkasnya. (oiq)
EDITOR: TOPAN