Gubernur Kalteng Fasilitasi Bantuan Biaya Sarana Produksi untuk 29.000 Pelaku Usaha Perikanan di Kalimantan Tengah

PALANGKA RAYA, Kalteng.co – Gubernur Kalimantan Tengah pada tahun 2024 melaksanakan program fasilitasi bantuan biaya sarana produksi bagi pelaku usaha perikanan di seluruh wilayah Kalimantan Tengah. Program ini menyasar sebanyak 29.000 pelaku usaha perikanan, termasuk nelayan, pembudidaya, dan pengolah hasil perikanan, dengan bantuan sebesar Rp 500.000,- per orang.

Program bantuan ini merupakan bentuk nyata kepedulian Gubernur Kalimantan Tengah terhadap sektor perikanan, yang merupakan salah satu sektor strategis dalam perekonomian daerah. Dengan memberikan bantuan langsung untuk biaya sarana produksi, diharapkan beban pelaku usaha perikanan dapat berkurang, sehingga mereka dapat lebih fokus meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil perikanan mereka.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalimantan Tengah, Ir. H. Darliansjah, M.Si., menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Gubernur atas inisiatif program ini. Menurutnya, program fasilitasi ini tidak hanya meringankan beban para pelaku usaha perikanan, tetapi juga menjadi dorongan bagi mereka untuk terus berkembang dan berinovasi.

“Kami sangat berterima kasih kepada Bapak Gubernur atas perhatian dan kepeduliannya terhadap sektor perikanan. Bantuan ini akan sangat berarti bagi para pelaku usaha dalam menghadapi tantangan biaya produksi yang sering kali menjadi kendala utama dalam usaha mereka,” ujar Darliansjah.

Lebih lanjut, Darliansjah menjelaskan, bahwa bantuan ini akan disalurkan secara merata di seluruh kabupaten dan kota di Kalimantan Tengah. Setiap pelaku usaha perikanan yang terdaftar akan menerima bantuan tersebut, yang diharapkan dapat membantu mereka dalam membeli sarana produksi seperti alat tangkap, pakan ikan, benih, serta keperluan lainnya yang mendukung usaha perikanan mereka.

Untuk Kabupaten Kapuas sendiri di sampaikan Darliansjah, bantuan Gubernur tersebut akan disalurkan kepada 1.155 pelaku usaha perikanan. “Kabupaten Kapuas menjadi salah satu daerah dengan jumlah penerima bantuan yang signifikan, mengingat besarnya potensi perikanan di wilayah tersebut. Dengan adanya bantuan ini, kami berharap para pelaku usaha perikanan di Kapuas dapat lebih termotivasi dan bersemangat dalam menjalankan usahanya,” tambah Darliansjah.

Program ini diharapkan Darliansjah tidak hanya berdampak positif terhadap para pelaku usaha perikanan, tetapi juga memberikan kontribusi pada peningkatan produksi perikanan di Kalimantan Tengah secara keseluruhan. Dengan meningkatnya produksi, diharapkannya akan terjadi peningkatan kesejahteraan bagi para pelaku usaha dan pada akhirnya akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi daerah.

Darliansjah juga menyampaikan, bahwa program ini merupakan bagian dari komitmen Gubernur Kalimantan Tengah dalam mendukung pengembangan sektor-sektor produktif di daerah, termasuk perikanan.

“Kami berharap program ini dapat berkelanjutan dan semakin ditingkatkan di masa mendatang, sehingga sektor perikanan di Kalimantan Tengah dapat berkembang lebih pesat dan memberikan kontribusi yang lebih besar bagi perekonomian daerah,” tutupnya. (pra)

EDITOR : TOPAN