DPRD KALTENG

Penggunaan Bahasa Daerah Perlu Dilestarikan

PALANGKA RAYA, Kalteng.co – Kalangan DPRD Kalteng menilai, penggunaan bahasa daerah  perlu dilestarikan terutama bagi generasi muda, agar tidak tergerus oleh perkembangan zaman.  Hal ini disampaikan Anggota DPRD Kalteng dari Fraksi Partai NasDem, Henri M. Yoseph, kepada Kalteng.co, Selasa (6/12/2022).

Menurutnya, bahasa daerah merupakan  bahasa yang digunakan oleh para leluhur suku Dayak di Bumi Tambun Bungai, sebagai sarana berkomunikasi yang sampai saat ini masih digunakan oleh masyarakat khususnya antar sesama orang Dayak.

https://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.co

 “Sejak zaman dulu, masyarakat Dayak selalu berkomunikasi dengan menggunakan bahasa daerah khususnya bagi masyarakat sesuku dan Kalteng memiliki lebih dari 300 sub suku Dayak, dimana terdapat beberapa bahasa yang digunakan secara umum seperti bahasa Dayak Ngaju,” ucapnya.

Wakil rakyat dari Dapil IV meliputi DAS Barito ini juga mengatakan bahwa seiring kemajuan zaman, perkembangan trand modern dan masuknya budaya luar, generasi muda saat ini lebih condong untuk mengikuti modernisasi dan budaya luar dibandingkan menjaga serta melestarikan budaya tradisional khususnya penggunaan bahasa daerah.

https://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.co

Oleh karena itu, ia mengajak seluruh elemen masyarakat tanpa terkecuali generasi millenial untuk kembali mengembangkan serta melestarikan bahasa daerah, dimana hal tersebut bisa diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari saat berkomunikasi dengan masyarakat di lingkungan sekitarnya.

”Bahasa daerah penting untuk dipelajari, karena anak-anak zaman sekarang ada yang tidak lancar dalam berbahasa daerah, bahkan ada yang tidak bisa sama sekali. namun lebih lancar menggunakan bahasa yang lainnya, oleh sebab itu, penggunaan bahasa daerah perlu digencarkan kembali, minimal saat berkomunikasi dengan masyarakat dilingkungan sekitar atau lingkungan keluarga,” ujarnya.

Kendati demikian, Ketua Komisi IV yang membidangi Pembangunan dan Infrastruktur ini berharap agar generasi muda tidak malu menggunakan bahasa daerah dan mampu membatasi diri dari pengaruh perkembangan jaman yang penggunaan bahasa tidak beraturan dan kerap melontarkan bahasa kasar serta menghujat.(ina)

Related Articles

Back to top button