Virus Hepatitis, Sang Pembunuh Secara Perlahan

“WBP Lapas Narkotika merupakan salah satu orang yang memiliki faktor risiko tinggi terinfeksi virus Hepatitis B dan C. Terutama, akibat penggunaan narkotika dan obat-obatan terlarang yang menggunakan jarum suntik secara bergantian, tindik, tatoo serta melakukan hubungan seksual secara bebas karena perilaku yang salah,” terangnya.
Dia mengungkapkan, dampak yang ditimbulkan akibat terinfeksi virus hepatitis B dan C dapat menyebabkan terjadinya penyakit tahap lanjut seperti sirosis hepatis dan kanker hati. “Oleh sebab itu, kegiatan yang dilaksanakan oleh Tim Pengabdian Masyarakat ini sasarannya adalah Warga Binaan Pemasyarakatan Lapas Narkotika Kelas IIA Kasongan,” ujarnya.







Kegiatan ini, lanjutnya, bertujuan untuk menyampaikan edukasi berupa penyuluhan terkait gejala, cara penularan, pencegahan, pengobatan dan berbagai layanan kesehatan terkait penyakit hepatitis B dan C. Tim Pengabdian Masyarakat juga melakukan skrining pemeriksaan HBsAg untuk hepatitis B dan anti HCV untuk penyakit hepatitis C terhadap WBP.
“Kita juga membagikan X-banner yang diterima langsung oleh Kalapas Narkotika Kelas IIA kasongan, Bapak Ahmad Hardi, Bc.IP,S.H,MM. Beliau sangat menyambut baik serta terbuka terhadap kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan di Lapas Narkotika. Kegiatan ini, juga dalam rangka memperingati World Hepatitis Day yang jatuh pada tanggal 28 Juli 2022. Semoga kita semakin waspada dengan Hati Kita. Hati-hati dengan Hatimu,” kata dr. Lia. (top)









