122 ekor burung tersebut, terdiri dari burung jenis Tiong Emas sebanyak 11 ekor, Cica Daun Besar sebanyak 14 ekor, Tangkar Ongklet dua ekor, Anis Kembang 11 ekor. Kemudian Kucica Hutan lima ekor, Kacamata Biasa 11 ekor, Sikatan Cacing delapan ekor, Merbah Belukar 14 ekor, Serindit Melayu 44 ekor dan Perlin Kumbang sebanyak dua ekor.
Meskipun saat proses pengiriman kembali ke Kalteng ada beberapa ekor burung yang mati. Pihaknya berencana akan melepasliarkan kembali ke habitat aslinya, sehingga tidak mengalami kepunahan.
“Rencana besok akan kami lepasliarkan di Bukit Kalaweit, di Tangkiling. Untuk itu kita diamkan dulu sehari di BKSDA Kalteng, agar burung ini tidak stres usai dikirim melalui pesawat,” pungkasnya. (oiq)
