BeritaMETROPOLISPalangka Raya

Mencicipi Makanan Khas Kalteng, Ikan Sungai Basamu Majua

PALANGKA RAYA, Kalteng.co – Jika berkunjung ke Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), rasanya kurang lengkap jika belum mencicipi beragam makanan khas unggulan daerahnya.

Diantaranya seperti, Kalumpe, Sulur Keladi Katuk Telur, Ikan Jelawat Bakar, Juhu Umbut Sawit, Juhu Umbut Rotan, Kenta, Terong Mapuy, Juhu Kujang, Keripik Kalakai dan Wadi.

https://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.co

Selain harganya yang relatif murah, untuk mendapatkannya pun tidak sulit. Banyak pelaku usaha yang mempromosikan makanan khas olahannya agar laris terjual di berbagai akun media sosial (medsos).

Seperti yang dilakukan oleh Nor Hatimah (29) salah satu pelaku usaha penjual ikan samu di Kota Cantik Palangka Raya, yang turut memasarkan hasil olahannya di beberapa media sosial sejak tahun 2016.

https://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.co

Dijelaskan Hatimah, Iwak Pakasam atau Iwak Samu adalah salah satu olahan ikan yang diawetkan dengan cara fermentasi, sehingga dapat dikonsumsi dengan jangka waktu yang cukup lama. Adapun ikan yang biasanya digunakan untuk pakasam atau samu, seperti Patin, Seluang, Haruan (Gabus), Pepuyu (Betok), dan Sepat.

Cara pengolahannya pun cukup mudah. Pertama-tama bersihkan ikan sembari dilumuri dengan garam dan diamkan beberapa saat. Setelah garam dirasa mulai meresap, selanjutnya ikan dilumuri dengan, janar (kunyit), beras ketan yang sudah disangrai dan ditumbuk terlebih dahulu kemudian disimpan dan didiamkan sampai dengan beberapa hari sebelum dikonsumsi.

“Ikan pakasam atau samu yang disimpan dengan baik, mampu bertahan hingga satu bulan. Selain itu, jika disajikan dengan menu apapun sangat pas,” ucap warga Jalan Karanggan III, Komplek Karanggan Asri, Kel. Tanjung Pinang, Kec. Pahandut, Kota Palangka Raya ini, Jumat (13/5/2022).

Saat proses pengolahan Hatimah selalu memperhatikan kebersihan dan kehigienisannya, sehingga ikan samu dikemas dengan rapat dan rapi. Dalam 1 minggu, Nor Hatimah bisa mengolah ikan samu sampai dengan 35 kilo. Meski pemasaran belum mencapai luar daerah, ia tetap bersukur masih ada pelanggan yang datang, baik langsung maupun via WA karena merasa cocok dengan olahan yang dibuatnya.

“Jika ada warga yang berkenan ingin mencoba ikan sungai basamu’Majua’, bisa memesan di no 0823 5048 4485, kami bisa mengantarnya ke alamat tujuan untuk seputar Kota Palangka Raya,” tutup Nor Hatimah. (pra)

Related Articles

Back to top button