UNIVERSITAS PALANGKA RAYA

Pelaksanaan Pemilu Harus Kedepankan Teori Demokrasi

PALANGKA RAYA, Kalteng.co – Adanya wacana terkait pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) serentak tahun 2024 dengan menerapkan sistem Proporsional tertutup, mendapat tanggapan dari sejumlah tokoh masyarakat dan tokoh akademisi, salah satunya dari Mantan Rektor Universitas Palangka Raya (UPR), Dr. Andrie Elia, SE, M.Si, yang berharap agar pelaksanaan Pemilu tetap mengedepankan teori demokrasi.

“Saya tidak mengatakan bahwa Sistem Pemilu Proporsional tertutup tidak baik, karena segala hal tentu ada plus minusnya. Namun alangkah baiknya apabila dalam pelaksanaan Pemilu tetap mengedepankan teori demokrasi yakni dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat,” ucap Andrie Elia, saat dikonfirmasi Kalteng.co usai menjadi Narasumber dalam kegiatan Seminar Nasional, di Aula Palangka UPR, Jumat (17/2/2023).

Ketua Harian Dewan Adat Dayak (DAD) Kalteng ini juga menjelaskan bahwa dalam aspek demokrasi yang dianut oleh suatu negara, terbagi menjadi beberapa bagian. Diantaranya yaitu sistem demokrasi tidak murni, demokrasi tertutup dan demokrasi terpimpin.

https://kalteng.cohttps://kalteng.co

“Sistem demokrasi tertutup inilah yang sedang dipertimbangkan oleh Mahkamah Konstitusi (MK) dalam menentukan keputusan terkait pelaksanaan Pemilu, dengan sistem Proporsional tertutup atau terbuka. Yang terpenting kita tunggu saja bagaimana keputusan MK,” terangnya.

Kendati demikian, ia berharap agar penentuan keputusan MK terhadap pelaksanaan Pemilu serentak 2024, tetap mempertimbangkan aspek dan teori demokrasi. “Apabila disuruh memilih, saya secara  pribadi hanya tetap mengingatkan bahwa menentukan sistem Pemilu, tentunya harus mempertimbangkan aspek dan teori demokrasi. Namun apapun keputusannya, mari kita bersama-sama mensukseskan Pemilu 2024, untuk Indonesia maju dan lebih baik lagi,” tutupnya. (ina)

Related Articles

Back to top button