PANGKALAN BUN, kalteng.co-Diduga akibat tanah longsor, 10 orang warga yang diduga sedang melakukan aktivitas penambangan emas di wilayah Kelurahan Pangkut, Kecamatan Arut Utara (Aruta), Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) tertimbun longsoran. Hingga tadi malam warga bersama aparat penegak hukum masih berjibaku melakukan evakuasi terhadap para korban di lokasi kejadian.
Kapolres Kobar AKBP Devi Firmansyah yang dihubungi mengatakan, pihaknya masih belum mendapatkan kejelasan informasi terkait kejadian tersebut. Setelah menerima laporan, tadi malam kapolres langsung bergegas ke lokasi bersama dengan beberapa anggota. Ia memastikan akan memberi informasi sejelas-jelasnya jika telah mengumpulkan data yang lengkap dan akurat.
“Saya belum tahu seperti apa kejadian, ini kami akan berangkat ke lokasi,” ucapnya singkat, tadi malam (19/11/2020).
Sementara itu, berdasarkan informasi di lapangan, lokasi penambangan yang mengalami longsor itu berada di kawasan Sungai Seribu, Kelurahan Pangkut, Kecamatan Arut Utara. Tambang tersebut diketahui merupakan milik Riki. Diduga tertimbunnya para pekerja dikarenakan air yang masuk ke dalam lubang sehingga mengakibatkan tambang jebol.
Meski demikian, informasi tersebut belum bisa dipastikan, karena tim yang berada di lokasi kejadian masih terus bekerja. Apalagi kondisi di lokasi kejadian cukup menyulitkan tim dari Polri dan TNI yang melakukan evakuasi.
Danramil Pangkut Kapten Yunus yang berada di lokasi menegaskan, pihaknya masih melakukan pertolongan. Dugaan sementara kecelakaan disebabkan air meluap dalam lubang tambang, dan antara lubang satu dengan dengan lubang lain yang sudah lama tidak dikerjakan. Sehingga pada saat itu air dari lobang yang lain masuk ke lobang tempat korban bekerja.
“Diperkirakan jumlah korban 10 Orang, dan sampai sampai sekarang masih dalam proses pencarian.dan penyebab pastinya kecelakaan tambang di Pangkut sementara masih dalam penyelidikan pihak Polsek Pangkut,”ucapnya. (son/ce/ala)
DATA KORBAN
- Tatan (30 tahun)
- Muharom (22 tahun)
- Yuda (24 tahun)
- Reza (20 tahun)
- Rana (21 tahun)
- Susan (25 tahun)
- Bayu (25 tahun)
- Dian (26 tahun)
- Mukadir (47 tahun)
- Nurhidayat (26 tahun)
