SurveI Pilgub Kalteng, ASRI Unggul Disukai kalangan Wanita, Guru dan Pekerja
PALANGKA RAYA, Kalteng.co – Kontestasi Pilgub Kalteng yang diikuti oleh empat pasangan cagub-cawagub, yaitu Willy M Yosep-Habib Ismail, Koyem-SHD, Agustiar Sabran-Edy Pratowo, dan Abdul Razak-Sri Suwanto semakin ketat dan menjadi perhatian publik. Masing-masing memiliki daya Tarik tersendiri dimata masyarakat yang akan menentukan calon pemimpin baru yang pantas membawa propinsi Kalteng lebih baik.
Berdasarkan hasil survei lapangan yang dilakukan oleh tim independen ASRI, yang menyasar pada kaum emak-emak, tenaga pengajar, dan pekerja (tani dan buruh), diketahui sebanyak 62 persen atau 1.550 jajak pendapat dari 2500 responden yang memilih menyukai pasangan duet ASRI, Abdul Razak-Sri Suwanto.
“Data survei independen yang tersebar secara acak di 14 kabupaten/kota propinsi Kalteng ini memiliki rasio error 5 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen,” ungkap Ahmad Taufiq sebagai ketua tim Survey Independent ASRI.
Menurut Taufiq, Pasangan ASRI mendapat kesukaan tertinggi karena dinilai oleh kaum emak-emak sebagai contoh pemimpin yang tidak berpoligami atau memiliki istri lebih dari satu. Dimana ketiga paslon lain hampir semuanya tersangkut isu poligami yang hangat dibicarakan kaum Wanita.
Kemudian tenaga pengajar menentukan kesukaan mereka pada pasangan ASRI karena dianggap mampu menjawab persoalan beasiswa dan insentif guru-guru yang tidak berjalan baik selama ini.
Lalu ditemukan kesukaan tertinggi pada Abdul Razak-Sri Suwanto dari kalangan pekerja, petani, maupun buruh dengan alasan terlihat paling merakyat dan mengerti apa kebutuhan mendasar mereka, seperti permodalan usaha, pengembangan lapangan kerja, UMKM, maupun peningkatan pendapatan pekerja/buruh.
“Ketiga kalangan masyarakat ini cukup mewakili keresahan yang ada di Kalteng, sehingga pasangan Abdul Razak-Sri Suwanto dirasa mampu mewakili harapan mereka,” Ujar Ahmad Taufiq dalam keterangan press di Posko Independet ASRI, Palangka Raya.
Ditambahkan oleh Taufiq, jika kesukaan yang tinggi dari kaum wanita itu lumrah, karena hanya pasangan ASRI yang bersih dari isu poligami atau pernah gagal dalam berumah tangga.
“Hampir semua emak-emak disini tak lepas dari pembicaraan hangat tersebut. Mereka menilai bagaimana bisa mengatur daerah dan jadi pemimpin yang baik, jika persoalaan rumah tangga saja mereka bermasalah,” Jelas Taufiq menuturkan ucapan dari banyak kalangan wanita yang menanggapi figur calon cagub-cawagub yang ada.
Sementara berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kalteng, pada akhir 2020 penduduk berdasarkan jenis kelamin menyatakan dari 2,7 juta jiwa terdiri dari laki-laki sebanyak 51,90% atau 1,39 juta, kemudian perempuan sejumlah 1,28 juta jiwa atau 48,10% penduduk. Dengan jumlah pertumbuhan sebanyak 1,84% pertahun, hingga 2024 ini diperkirakan jumlah penduduk perempuan mengalami peningkatan jumlah lebih banyak ketimbang laki-laki.
Pasangan Abdul Razak-Sri Suwanto dalam program kerjanya memang begitu memperhatikan nasib kaum perempuan dan kesehatan keluarga yang berhasil memikat hati masyarakat luas.
“Cagub dan cawagub pasangan ASRI selalu mengatakan secara serius ketika menyapa warga dilapangan, jika mereka benar-benar memperhatikan nasib kaum perempuan dan anak-anak. Terutama menyangkut kesehatan dan pendidikan serta bagaimana caranya emak-emak itu bisa memiliki pendapatan tambah,. Hal fundamental ini yang membedakan dengan konsentrasi ketiga paslon lain,” tukas Taufiq.(ony)
EDITOR: TOPAN