PALANGKA RAYA, Kalteng.co – Selama ini kebanyakan orang hanya mengenal Kabupaten Katingan dengan panen raya buah duriannya saja. Padahal masih banyak sekali potensi alam yang tidak kalah istimewa.
Salah satunya adalah potensi pertanian, khususnya pertanian dengan sistem berladang. Di mana hampir seluruh sistem pertanian ini, menghasilkan padi organik.
Menanam padi dengan cara berladang telah dilakukan warga sejak dahulu, terutama mereka yang tinggal di wilayah tengah hingga utara Kabupaten Katingan. Keterbatasan air dan sistem irigasi menjadikan sistem perladang paling tepat dan murah.
Saat ini para petani ladang di Desa Talian Kereng Kecamatan Katingan Hilir sedang memasuki masa panen. Padi jenis lokal yang mereka tanam sekira lima bulan telah menguning semua.
Puluhan hektare ladang milik warga ini berada cukup jauh dari perkampungan. Membutuhkan waktu tidak kurang dari 1,5 jam untuk mencapainya. Itupun hanya bisa dengan berjalan kaki.
Bapa Wiwi salah seorang petani ladang di Desa Talian Kereng menuturkan, puluhan hektare ladang padi tersebut telah ada sejak dahulu. Sistem perladangan yang mereka terapkan pun masih dengan cara membakar.
“Pembakaran ladang untuk keperluan pertanian memang tidak bisa terhindari, tetapi tetap terkendali agar tidak merembet ke kawasan lain yang bukan tempat berlandang,”kata Bapa Wiwi yang juga diamini Bapa Irus warga lainya.
