2 Tahun Pacaran LDR, Begini Cara Mahasiswi di Palangka Raya Layani Nafsu Seks Kekasihnya, Hingga Akhirnya….
PALANGKA RAYA, Kalteng.co-Sering VCS Saat Pacaran, Tak Terima Hubungannya Kandas, Pria Ini Ancam Sebar Video Hot Mantan Kekasihnya. Mendapatkan perlakuan seperti itu membuat wanita berinisial VV merasa bingung dan tidak tahu harus berbuat apa.
Hingga akhirnya terbesit dipikiran perempuan berusia 22 tahun ini, mengadukannya kepada Ipda H Shamsuddin selaku Ketua Tim Virtual Police Bid Humas Polda Kalteng guna mendapatkn solusi mengenai pernasalahan yang dialaminya.
Korban ini merupakan seorang mahasiswi semester akhir di salah satu perguruan tinggi yang ada di Kota Palangka Raya. Perkenalannya dengan mantan kekasihnya itu berawal dari rekan korban di kampus.
“Jadi awalnya korban ini punya teman di kampus yang kemudian memperkenalkan korban dengan pelaku berinisial NS (22) yang merupakan rekan dari kampungnya,” kata Kabid Humas, AKBP Erlan Munaji, pada saat dikonfirmasi, Sabtu (27/52023) siang.
Setelah berkenalan dan saling berkomunikasi, korban dan pelaku bersepakat untuk menjalin hubungan pacaran secara online atau pacaran jarak jauh (Long Distance Relationship/LDR). Selama pacaran, korban dengan pelaku kerap melakukan videocall sex atau VCS. Namun oleh pelaku, aksi tersebut dilakukan rekam layar tanpa sepengetahuan korban.
“Keduanya ini pacaran selama dua tahun dan sampai akhirnya korban ini merasa kecewa karena pelaku tidak serius untuk datang ke Palangka Raya,” ucapnya.
Kemudian korban meminta untuk putus hubungan dengan pelaku. Tak terima diputusin, pelaku justru nekat hendak menyebarluaskan video syur korban yang tanpa busana.
“Kemudian oleh Cak Sam, pelaku diberikan peringatan dan edukasi jika menyebarluaskan konten pornografi dapat dilakukan kurungan badan,” ujarnya.
Untuk itu pihaknya tidak henti-hentinya mengimbau seluruh masyarakat, agar tidak melakukan VCS kepada siapapun, terlebih dengan orang yang baru dikenal.
“Ingat, stop tanpa busana di depan kamera. Karena itu hanya akan merugikan diri sendiri dan keluarga,” pungkasnya. (oiq)
