KALTENG.CO-Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) Jaya, Hercules Rosario Marshal, mengumpulkan seluruh Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) se-Indonesia, serta para Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) dari wilayah Jawa Barat, Banten, dan DKI Jakarta.
Pertemuan konsolidasi yang berlangsung di Indramayu pada Minggu (8/6/2025) ini bertujuan untuk memperkuat soliditas internal dan menegaskan komitmen GRIB Jaya di tengah maraknya isu berita bohong atau hoaks yang menyasar organisasi tersebut.
Hercules Membangun Semangat di Tengah Gempuran Hoaks
Dalam arahannya, Hercules secara tegas meminta seluruh jajaran GRIB Jaya untuk tetap solid dan tidak gentar menghadapi berbagai upaya pembentukan opini negatif yang dikemas oleh “buzzer”.
“Saya memberikan motivasi agar kita lebih semangat, lebih kompak, tidak boleh takut dengan buzzer yang dikemas. Rakyat masih sama kita, rakyat masih sama GRIB,” ujar Hercules, membakar semangat para anggotanya.
Ia menekankan pentingnya keberanian dalam bertindak selama berada di jalan yang benar. “Kalau kita benar, jangan takut dengan orang yang salah. Kalau ikut jangan takut, kalau takut jangan ikut,” tegas Hercules, memberikan instruksi moral yang jelas kepada seluruh anggota GRIB Jaya.
Meluruskan Citra dan Peran GRIB Jaya sebagai Mitra Strategis Pemerintah
Hercules sangat menyesalkan adanya upaya framing negatif yang terus-menerus menyasar GRIB Jaya belakangan ini. Menurutnya, tindakan framing tersebut sengaja dibuat untuk mendiskreditkan eksistensi dan peran positif ormas GRIB Jaya di tengah masyarakat.
Mantan sosok yang dikenal di berbagai kalangan ini mengklaim bahwa selama ini, anggota GRIB Jaya selalu hadir dan aktif di tengah-tengah masyarakat. Mereka terlibat dalam berbagai kegiatan sosial, seperti membantu korban bencana alam, melakukan penghijauan, serta membersihkan kali dan lingkungan di tempat tinggal masing-masing. Oleh karena itu, Hercules menyatakan bahwa GRIB Jaya adalah mitra strategis Pemerintah dalam membangun bangsa.
“Negara ini negara hukum. Mari kita bersinergi dengan TNI-Polri, bersinergi dengan pemerintah, membantu kamtibmas untuk menciptakan suasana aman, nyaman, dan damai di tengah-tengah masyarakat,” tegasnya.
Hercules juga meluruskan persepsi yang salah mengenai citra GRIB Jaya. Ia menegaskan bahwa ormas yang dipimpinnya bukan untuk ditakuti masyarakat maupun pengusaha, melainkan untuk membantu dan membela masyarakat. “Bukan untuk menakut-nakuti masyarakat,” tuturnya, menepis stigma negatif yang mungkin berkembang.
Melawan Ketidakadilan dan Arogansi Hukum Demi Rakyat Kecil
Lebih lanjut, Hercules menyampaikan pesan penting kepada seluruh anggota GRIB Jaya untuk senantiasa berani melawan segala bentuk ketidakadilan dan arogansi hukum yang merugikan rakyat. Ia mengingatkan bahwa Indonesia adalah negara hukum yang seharusnya menjamin keadilan yang sama bagi seluruh warga negara, tanpa memandang status sosial atau ekonomi.
“Bukan keadilan hanya untuk orang kaya, sementara orang kecil tidak mendapatkan keadilan. Inilah saya mengajak GRIB, kita kompak untuk melawan orang-orang yang zalim, orang-orang yang merasa kebal hukum. Mari kita kompak dan bersatu untuk melawan!” pungkas Hercules dengan penuh semangat, menutup konsolidasi.
Pesan ini sekaligus menjadi penekanan bahwa GRIB Jaya hadir sebagai garda terdepan untuk membela hak-hak masyarakat kecil yang seringkali terpinggirkan dari akses keadilan. Soliditas internal dan komitmen terhadap nilai-nilai keadilan menjadi modal utama GRIB Jaya dalam menjalankan perannya di tengah masyarakat. (*/tur)
