Harga Bawang Merah Katingan Meroket hingga Rp100.000/Kg: DPRD Minta Pemkab Segera Bertindak!

KASONGAN, Kalteng.co-Harga bawang merah di Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah, tengah menjadi sorotan utama. Komoditas bumbu dapur yang satu ini mengalami lonjakan harga signifikan yang memicu kekhawatiran meluas di masyarakat.
Situasi ini mendorong anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Katingan, Budy Hermanto, untuk mendesak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Katingan agar segera mengambil tindakan konkret demi menstabilkan harga.
Kenaikan Harga Fantastis: Dari Rp40.000 Menjadi Rp100.000 per Kilogram
Kenaikan harga bawang merah kali ini terbilang fantastis dan memberatkan. Dari harga sebelumnya yang berkisar antara Rp35.000 hingga Rp40.000 per kilogram, kini harga bawang merah di Katingan telah meroket tajam hingga mencapai Rp100.000 per kilogram.
“Situasi ini tentu saja sangat memberatkan masyarakat, terutama ibu rumah tangga dan pelaku usaha kuliner yang sangat bergantung pada bawang merah sebagai bumbu dasar masakan,” ungkap Budy Hermanto kepada awak media pada Selasa (17/6/2025).
Mendesak Respons Cepat dan Identifikasi Akar Masalah
Budy Hermanto menekankan pentingnya respons cepat dari pemerintah daerah. Menurutnya, tanpa intervensi yang tepat, kenaikan harga ini berpotensi menimbulkan gejolak ekonomi dan semakin mempersulit daya beli masyarakat.
Politisi Partai Gerindra ini juga mendorong Pemkab Katingan untuk segera mengidentifikasi akar permasalahan kenaikan harga. “Kita ingin pemerintah dapat mengidentifikasi akar permasalahan kenaikan harga. Apakah disebabkan oleh pasokan yang berkurang, praktik penimbunan, atau faktor lainnya,” tuturnya. Memahami penyebab fundamental adalah kunci untuk merumuskan solusi yang efektif.
Rekomendasi Solusi: Koordinasi dan Intervensi Pasar
Untuk mengatasi krisis harga ini, Budy menyarankan agar Pemerintah Kabupaten Katingan dapat segera berkoordinasi dengan instansi terkait. Beberapa dinas yang disebut penting untuk dilibatkan antara lain:
- Dinas Koperasi, UMKM dan Perdagangan
- Dinas Ketahanan Pangan
Koordinasi ini bertujuan untuk mencari solusi jangka pendek maupun jangka panjang. “Langkah-langkah seperti operasi pasar atau subsidi mungkin diperlukan untuk meringankan beban masyarakat, sembari kita merumuskan strategi untuk menjaga stabilitas harga komoditas pokok di masa mendatang,” tegas Budy.
Intervensi pasar seperti operasi pasar, di mana pemerintah menjual komoditas dengan harga lebih rendah dari pasar, dapat membantu menekan harga. Sementara itu, subsidi bisa meringankan beban konsumen secara langsung. Langkah-langkah ini diharapkan mampu memberikan napas lega bagi masyarakat Katingan di tengah tingginya harga bawang merah.
Kenaikan harga bawang merah di Katingan menjadi alarm bagi pemerintah daerah untuk lebih proaktif dalam menjaga stabilitas harga komoditas pangan. Tindakan cepat dan terkoordinasi sangat dibutuhkan agar masyarakat tidak semakin terbebani dan roda perekonomian lokal tetap berjalan stabil. (eri)