KALTENG.CO-Di tengah fokus pengadaan alutsista untuk TNI Angkatan Laut (AL) dan TNI Angkatan Udara (AU), Kementerian Pertahanan (Kemhan) Indonesia juga tak luput memperkuat TNI Angkatan Darat (AD). Langkah strategis ini mencetak sejarah baru dengan pembelian alutsista yang sangat istimewa: rudal balistik jarak pendek.
Dengan akuisisi ini, TNI AD kini menjadi militer pertama di Asia Tenggara yang memiliki rudal balistik.
Rudal KHAN ITBM-600 Tiba di Kalimantan
Kepala Staf Angkatan Darat Asisten Logistik (Aslog) Mayjen TNI Adisura Firdaus Tarigan mengonfirmasi kedatangan alutsista terbaru ini. Menurutnya, satu baterai rudal balistik KHAN ITBM-600 sudah tiba di Kalimantan Timur (Kaltim).
“Kalau yang sedang berproses, sebenarnya ada, sudah dikirim ke Kalimantan Timur KHAN ITBM-600, itu ada di Kalimantan Timur. Baru tiba juga satu baterai,” kata Mayjen Adisura saat diwawancarai media di Jakarta.
Rudal balistik ini ditempatkan di Markas Batalyon Artileri Medan (Yonarmed) 18/Buritkang yang berlokasi di Tenggarong, Kaltim. Berdasarkan laporan, rudal ini sudah berada di markas tersebut sejak 1 Agustus 2025.
Spesifikasi Rudal KHAN dan Hubungan Bilateral Indonesia-Turkiye
Rudal balistik KHAN adalah alutsista buatan Turkiye, negara yang belakangan ini memiliki hubungan kerja sama pertahanan yang semakin erat dengan Indonesia. Hubungan baik ini tidak hanya terbatas pada rudal, tetapi juga mencakup potensi pengadaan pesawat tempur generasi kelima, KAAN, yang juga diproduksi oleh industri pertahanan Turkiye.
Spesifikasi teknis rudal KHAN, yang dipublikasikan oleh produsennya Roketsan, menunjukkan bahwa rudal ini memiliki jangkauan hingga 280 kilometer. Dalam foto yang dirilis Roketsan, rudal KHAN diluncurkan menggunakan peluncur roket terintegrasi dalam satu unit kendaraan khusus, menunjukkan mobilitas dan fleksibilitasnya di medan tempur.
Kehadiran rudal balistik ini di tubuh TNI AD tidak hanya meningkatkan daya tangkal Indonesia, tetapi juga menjadi sinyal kuat tentang modernisasi alutsista yang terus digencarkan oleh pemerintah.
Penempatan di Kalimantan Timur, yang dekat dengan Ibu Kota Nusantara (IKN), juga menunjukkan pentingnya wilayah tersebut dalam strategi pertahanan nasional. (*/tur)




