BeritaNASIONALOPINI

Orangutan, Dulu, Sekarang dan Akan Datang

KALTENG.CO – Orangutan adalah salah satu satwa endemik Indonesia. Ada tiga spesies orangutan yang ditemukan di Indonesia, yaitu spesies orangutan Sumatera (Pongo abelii), spesies orangutan Kalimantan (Pongo pygmaeus) dan spesies orangutan Tapanuli (Pongo tapanuliensis). Namun, ketiga spesies orangutan Indonesia berstatus kritis (Critically Endangered/CR) berdasarkan daftar merah Serikat Internasional untuk Pelestarian Alam atau IUCN.

Menurut data Borneo Orangutan Survival Foundation (BOSF), lembaga yang berfokus pada konservasi orangutan, jumlah populasi orangutan di Indonesia hanya tersisa 73 ribu individu pada 2016.

Beberapa faktor yang menyebabkan satwa yang tergolong mamalia dan primata ini menghadapi ancaman kepunahan antara lain konversi habitat, perdagangan ilegal, hingga kebakaran hutan dan lahan.

Mirisnya, masih banyak warga yang belum menyadari pentingnya menjaga orangutan untuk tetap berada di habitatnya. Orangutan malah dipelihara, dibunuh, bahkan dijadikan tontonan.

Keberadaan orangutan di habitat alaminya membantu regenerasi dan keseimbangan ekosistem hutan. Orangutan menebar biji tumbuhan sisa makananya di sekitar hutan.

Kebiasaan mereka membuat sarang dengan memetik daun dan dahan yang membantu ketersediaan matahari di hutan hujan tropis yang lebat dan gelap. Orangutan turut menjaga ketersediaan makanan, oksigen, bahkan kayu bagi manusia.

Lantas bagaimana kondisi populasi orangutan yang ada di kepulauan Nusantara? Dulu, sekarang dan akan datang. Berikut hasil wawancara dengan CEO Borneo Orangutan Survival Foundation (BOSF), Jamartin Sihite pada Kamis 20 Agustus 2021 yang dikutip dari laman newsletter The Society of Indonesian Environmental Journalists (SIEJ) https://siej.or.id/2021/08/22/jamartin-sihite-jaga-hutan-agar-orangutan-tetap-ada/

1 2 3Laman berikutnya

Related Articles

Back to top button