
KALTENG.CO-Persijap Jepara akhirnya memastikan diri sebagai tim ketiga yang berhasil promosi ke kasta tertinggi sepak bola Indonesia, Liga 1, setelah meraih kemenangan dramatis 1-0 atas PSPS Pekanbaru pada Selasa, (25/2/2025).
Gol tunggal yang dicetak oleh bek asing Leo Lelis pada menit ke-85 menjadi penentu kemenangan bagi Laskar Kalinyamat, yang kini siap merayakan keberhasilan mereka menuju Liga 1 Indonesia.







Momen Emosional di Balik Kemenangan
Kemenangan tersebut tidak hanya menjadi sorotan karena keberhasilan Persijap Jepara, tetapi juga karena pertandingan tersebut dipenuhi dengan momen emosional. Sebelum pertandingan dimulai, kedua tim mengadakan moment of silence untuk menghormati kepergian Bejo Sugiantoro, legenda sepak bola Indonesia yang meninggal dunia pada Selasa sore.










Bejo Sugiantoro adalah sosok yang sangat dihormati di dunia sepak bola, baik sebagai mantan pemain maupun pelatih, dengan berbagai prestasi yang telah ditorehkan bersama tim nasional Indonesia dan Persebaya Surabaya. Ayah dari Rachmat Irianto itu, yang juga pernah membela PSPS Pekanbaru semasa masih jadi pemain pada musim 2003/2004, ia adalah figur penting dalam sejarah sepak bola Indonesia.
Bejo dikenal sebagai pemain yang memiliki segudang prestasi, salah satunya mengantarkan Persebaya Surabaya menjadi juara Liga Indonesia pada musim 1996/1997. Selain itu, Bejo dan Aji Santoso yang kini melatih PSPS Pekanbaru juga pernah menjadi rekan setim di Persebaya dan memiliki kenangan indah bersama. Kepergian Bejo yang mendadak mengejutkan banyak pihak, terlihat dari banyaknya ucapan belasungkawa yang disampaikan oleh masyarakat sepak bola Indonesia.
Kembalinya Laskar Kalinyamat ke Liga 1
Selain menjadi penghormatan bagi Bejo, kemenangan Persijap Jepara ini juga menandai keberhasilan mereka setelah 11 tahun absen dari kasta tertinggi sepak bola Indonesia. Terakhir kali Persijap Jepara berlaga di Liga 1 adalah pada tahun 2014.
Kemenangan ini memastikan Persijap Jepara dipastikan sebagai pemilik tiket terakhir promosi ke Liga 1 musim depan, menyusul Bhayangkara Presisi FC dan PSIM Yogyakarta yang lebih dulu memastikan diri naik ke kasta tertinggi musim depan.
Perjalanan Persijap Jepara Menuju Liga 1
Perjalanan Persijap Jepara di Pegadaian Liga 2 2024/25 dimulai dengan tampil sebagai peringkat ke-3 di Grup 2 babak pendahuluan. Dari 16 laga yang dijalani, Persijap mencatatkan 28 poin hasil dari 7 kali menang, 7 kali imbang, dan 2 kali kalah.
Di babak 8 besar, mereka tergabung di Grup Y, di mana mereka finis di peringkat kedua di bawah Bhayangkara FC, dengan sama-sama mengoleksi 9 poin. Puncaknya, dalam laga play-off promosi Persijap berhasil menang tipis 1-0 atas PSPS Pekanbaru, memastikan mereka melaju ke Liga 1.
Widodo Cahyono Putro, pelatih Persijap, mengungkapkan euforia atas pencapaian ini, “Saya tidak akan membahas pertandingan malam ini, saya mau membahas kami ke Liga 1,” ujar WCP usai laga.
Pelatih yang akrab disapa WCP ini juga menekankan pentingnya dukungan dari suporter dan perubahan strategi yang diterapkan untuk mengunci kemenangan, seperti menggunakan lima bek setelah unggul.
Kemenangan ini menandai babak baru dalam perjalanan Persijap Jepara yang akan kembali berlaga di Liga 1 musim depan. Semangat juang dan perjuangan yang ditunjukkan oleh tim ini menjadi inspirasi bagi banyak pihak, tidak hanya bagi para pemain dan pendukung Persijap, tetapi juga bagi seluruh penggemar sepak bola Indonesia.
Kini, dengan keberhasilan promosi ini, Persijap Jepara siap untuk menghadapi tantangan di kasta tertinggi, membawa serta sejarah panjang dan semangat yang telah mereka perjuangkan untuk kembali ke Liga 1 Indonesia. (*/tur)