BeritaHukum Dan KriminalKASUS TIPIKORKAWAT DUNIA

Terbukti Suap $33 Juta! Eks Kepala Administrasi Olahraga Tiongkok Divonis Mati, tapi…

KALTENG.CO-Mantan Kepala Administrasi Umum Olahraga Tiongkok, Gou Zhongwen, yang setara dengan posisi menteri olahraga, baru-baru ini dijatuhi hukuman berat. Pengadilan Menengah Rakyat Yancheng di Provinsi Jiangsu menjatuhkan hukuman mati dengan penangguhan dua tahun atas kejahatan penerimaan suap dan penyalahgunaan kekuasaan.

Keputusan ini menegaskan kembali komitmen Tiongkok dalam memberantas korupsi tingkat tinggi, terutama di sektor-sektor strategis seperti olahraga yang erat kaitannya dengan citra nasional.

💰 Kejahatan Serius: Suap Ratusan Juta RMB

Pengadilan menilai bahwa kejahatan yang dilakukan oleh Gou Zhongwen sangat serius, dengan dampak sosial yang parah dan kerugian signifikan terhadap negara serta kepentingan publik.

  • Penerimaan Suap Fantastis: Gou, yang berusia 68 tahun, terbukti menerima suap dengan nilai fantastis, yakni lebih dari 236 juta RMB (sekitar 33,38 juta dolar AS) dalam kurun waktu 2009 hingga 2024.
  • Penyalahgunaan Jabatan: Keuntungan haram ini diperolehnya dengan menyalahgunakan jabatan untuk memberikan keuntungan bisnis dan persetujuan proyek kepada kelompok tertentu.
  • Penyalahgunaan Kekuasaan Terpisah: Secara terpisah, Gou juga dijatuhi hukuman lima tahun penjara karena penyalahgunaan kekuasaan pada 2012-2013, saat ia menjabat sebagai wakil wali kota Beijing, yang terbukti merugikan aset publik dan kepentingan negara.

Pengadilan menggabungkan kedua hukuman tersebut, menjatuhkan hukuman mati yang ditangguhkan dua tahun. Selain itu, seluruh aset pribadinya disita dan hak politiknya dicabut seumur hidup.

📉 Profil dan Kontroversi Sang Mantan Kepala Olahraga

Gou Zhongwen merupakan sosok senior dalam birokrasi dan olahraga Tiongkok. Berasal dari Gansu, ia bergabung dengan Partai Komunis Tiongkok pada 1976.

  • Karier Politik: Ia pernah menjabat sebagai wakil wali kota Beijing (2008), dan kemudian memimpin Administrasi Umum Olahraga Tiongkok dari 2016 hingga 2022.
  • Peran Penting Internasional: Selama masa jabatannya, ia juga menjabat sebagai ketua eksekutif Komite Penyelenggara Olimpiade dan Paralimpiade Musim Dingin Beijing 2022, serta Ketua Komite Olimpiade Tiongkok.
  • Kontroversi Kebijakan: Pada 2017, saat menjabat kepala Administrasi Olahraga, Gou dikenal karena intervensi kontroversialnya. Ia menerapkan kebijakan pemain U23 di Liga Super China dan memecat kepala pelatih tim tenis meja nasional Liu Guoliang, yang bahkan sempat memicu aksi pemogokan oleh para pemain.

🔒 Nasib Hukuman Mati Ditangguhkan

Dalam sistem hukum Tiongkok, hukuman mati yang ditangguhkan (two-year reprieve) biasanya akan diubah menjadi penjara seumur hidup jika terpidana tidak melakukan kejahatan baru selama masa percobaan dua tahun. Hukuman ini juga bisa dikurangi jika terpidana menunjukkan perilaku baik.

Meskipun Gou mendapat keringanan karena:

  1. Mengaku bersalah dan menyesali perbuatannya.
  2. Mengungkap suap lain yang belum diketahui.
  3. Mengembalikan keuntungan haram ke kas negara.

Namun, pengadilan secara tegas menyatakan bahwa Gou tidak berhak mendapat pengurangan hukuman lebih lanjut karena beratnya pelanggaran dan dampak sosial yang ditimbulkannya. Ini berarti, jika hukuman seumur hidup diterapkan, Gou Zhongwen dipastikan akan menjalani sisa hidupnya di penjara.

Putusan terhadap mantan menteri olahraga ini menjadi pengingat tegas bahwa kampanye anti-korupsi Tiongkok terus berlanjut tanpa pandang bulu terhadap pejabat tinggi. (*/tur)

Related Articles

Back to top button