Toxic Relationship: Berikut Istilah Lainnya dalam Bahasa Gaul
KALTENG.CO-Istilah “toxic relationship” atau hubungan yang beracun akhir-akhir ini sering kita dengar, terutama di kalangan anak muda. Istilah ini digunakan untuk menggambarkan hubungan interpersonal yang tidak sehat dan merugikan secara emosional atau bahkan fisik.
Hubungan seperti ini bisa terjadi dalam berbagai bentuk, mulai dari hubungan romantis, pertemanan, hingga hubungan keluarga.
Mengapa Toxic Relationship Berbahaya?
Hubungan yang beracun dapat meninggalkan bekas luka emosional yang dalam. Korban dari hubungan toxic seringkali mengalami:
- Penurunan harga diri: Mereka merasa tidak berharga dan tidak layak mendapatkan yang lebih baik.
- Kecemasan dan depresi: Stres berkepanjangan akibat hubungan toxic dapat memicu masalah kesehatan mental.
- Kesulitan dalam membangun hubungan yang sehat: Pengalaman buruk di masa lalu dapat membuat seseorang sulit mempercayai orang lain.
- Masalah fisik: Stres yang berkepanjangan juga dapat memicu berbagai masalah fisik, seperti sakit kepala, gangguan pencernaan, hingga masalah tidur.
Istilah Gaul untuk Toxic Relationship
Agar lebih mudah dipahami, terutama oleh generasi muda, toxic relationship seringkali diungkapkan dalam bahasa gaul. Beberapa istilah yang sering digunakan antara lain:
- Toxic: Istilah paling umum untuk menggambarkan hubungan yang beracun.
- Red flag: Tanda-tanda peringatan yang menunjukkan bahwa sebuah hubungan tidak sehat.
- Gaslighting: Manipulasi psikologis yang membuat seseorang meragukan pikiran dan perasaan mereka sendiri.
- Love bombing: Perlakuan yang sangat baik di awal hubungan untuk kemudian berubah menjadi manipulatif.
- Ghosting: Tiba-tiba menghilang tanpa penjelasan.
- Breadcrumbing: Memberikan perhatian secukupnya untuk menjaga seseorang tetap tertarik, namun tidak berkomitmen.
Ciri-Ciri Toxic Relationship
Untuk mengenali apakah Anda sedang berada dalam hubungan yang toxic, perhatikan beberapa ciri berikut: