Tangkapan citra satelit areal PT Kapuas Maju Jaya yang diduga terjadi perambahan kawasan hutan produksi untuk perkebunan kelapa sawit.PALANGKA RAYA, Kalteng.co-Sejumlah massa yang tergabung dalam kelompok Ormas memprotes dugaan perambahan hutan yang dilakukan oleh PT Kapuas Maju Jaya (KMJ).
Dalam sebuah potongan video yang beredar luas di WhatsApp Group (WAG) dan Media Sosial tampak puluhan massa berkerumun yang disebutkan di base camp PT KMJ di Kapuas.
Aksi massa ini diduga terkait perambahan hutan yang dilakukan oleh perusahaan perkebunan kelapa sawit ini. Aksi massa ini mendap dukungan penuh dari Kesatuan Masyarakat Hukum Adat Dayak Kalimantan, Pusat Pengaduan dan Pelaporan Masyarakat Pencari Keadilan Republik Indonesia (P2MPK-RI), Asosiasi Masyarakat Peduli Hukum (Ampuh) Daerah Provinsi Kalimantan Tengah, Law and Development Watch (LDW) Central.
“Kami sangat mendukung gerakan Masyarakat Adat Dayak yang didampingi oleh Ormas Dayak yang menduduki areal di PT. Kapuas Maju Jaya (PT. KMJ) guna menuntut penyelesaian masalah sengketa lahan yang sudah berkepanjangan dan sampai saat ini belum tuntas,” kata Nelpianus dan Julegar dari Kesatuan Masyarakat Hukum Adat Dayak Kalimantan, Pusat Pengaduan dan Pelaporan Masyarakat Pencari Keadilan Republik Indonesia (P2MPK-RI) melalui siaran pers, Sabtu (27/10/2023)
Diungkapkannya bahwa PT. KMJ diduga telah melakukan perambahan Kawasan Hutan Produksi yang dapat di Konversi (HPK), dan Hutan Produksi (HP) serta melakukan penggarapan termasuk penanaman kelapa sawit di luar izin sebagaimana. Hal ini tampak dikuatkan dari hasil peta citra satelit dari areal PT KMJ.