PALANGKA RAYA, Kalteng.co – Satu proyektil bersarang di punggung korban tragedi PT HMBP. Adanya korban jiwa dalam bentrok di areal perkebunan kelapa sawit tersebut mendapat perhatian khusus dari berbagai kalangan.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun oleh awak media di lapangan, jika dalam tragedi bentrok itu telah menimbulkan korban jiwa. Dimana pria berinisial GJ (35) dinyatakan meninggal, sedangkan pria satu lagi berinisial TR (23) sedang mendapatkan perawatan medis.
Keduanya ketika itu diduga telah terluka akibat tembakan peluru tajam yang sampai detik ini belum diketahui pasti dilakukan siapa.
Bertempat di Ruang Edelweis RSUD Doris Sylvanus Palangka Raya, korban TR kini sedang mendapatkan perawatan intensif akibat adanya dugaan proyektil peluru tajam yang bersarang di punggungnya.
Sekjen Ormas Peteng Balau Bahandang, Yanto mengungkapkan, dalam kasus ini pihaknya akan mengawal untuk mengusut tuntas hingga para korban mendapatkan keadilan atas peristiwa yang dialaminya.
“Kita akan mengambil langkah konkrit supaya tidak terjadi kembali adanya mengenai pertikaian-pertikaian susulan di Kabupaten Seruyan terhadap masyarakat maupun kriminalisasi yang beberapa hari berkepanjangan,” katanya, Minggu (8/10/2023).
Menurutnya, tragedi ini bermula saat masyarakat hendak memperjuangkan hak persentase plasma sebanyak 20 persen yang tidak ada ujungnya, namun justru menimbulkan korban jiwa yang dilakukan para aparat penegak hukum.
“Ini kita sudah lihat dari rontgen yang dilakukan, jadi ada sejenis proyektil berupa peluru tajam yang bersarang di punggung korban. Kondisi pasien sudah berangsur membaik meski masih merasa kesakitan,” pungkasnya. (oiq)
