Turunkan Pesawat Tanpa Awak, Polda Kalteng Siap Tindak Pelaku Karhutla


PALANGKA RAYA, Kalteng.co – Turunkan pesawat tanpa awak, Polda Kalteng akan tindak tegas pelaku Karhutla. Ultimatum ini dikeluarkan agar tidak ada oknum-oknum yang melakukan pembakaran lahan.




Seperti diberitakan sebelumnya, Pemprov Kalteng, Polda Kalteng dan Korem 102/Panju Panjung menggelar apel gelar pasukan menghadapi bahaya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
Pasalnya berdasarkan prakiraan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), bahwa pada Mei 2023 Bumi Tambun Bungai ini akan memasuki peralihan musim kemarau.



Dalam pengecekan tersebut, Polda Kalteng menerjunkan armada baru berupa pesawat tanpa awak yang fungsinya memantau potensi bahaya karhutla nantinya.
Kapolda Kalteng Irjen Pol Nanang Avianto mengatakan, jika pihaknya siap menindak tegas oknum masyarakat maupun perusahaan, yang dengan sengaja melakukan pembakaran lahan.
“Yang pasti akan kita lakukan penyelidikan terlebih dahulu. Kalau ada unsur kesengajaan, kita akan naikkan ke penyidikan,” katanya, Rabu (15/3/2023).
Menurutnya, dalam beberapa tahun sebelumnya pihaknya telah memproses sejumlah pelaku yang terbukti melakukan pembakaran hutan dan lahan.
Berdasarkan data, pada 2021 lalu, pihaknya berhasil mengungkap sebanyak 18 kasus dengan 14 tersangka pelaku pembakaran lahan.
“Untuk total lahan yang terbakar pada 2021 seluas 27,88 hektare. Dari 13 tersangka tersebut, 5 tersangka diantaranya dalam tahap sidik, 3 tersangka SP3, 6 tersangka Tahap I dan 5 tersangka Tahap II,” ucapnya.
Pada 2022 silam, pihaknya berhasil mengungkap sebanyak 1 kasus karhutla dengan 1 tersangka. Dari kasus tersebut, luasan lahan yang terbakar seluas 20 hektare dan saat ini proses telah masuk ke Tahap II.
“Ada beberapa yang sudah diproses tindak pidana terkait karhutla ini dan kita limpahkan ke kejaksaan,” ujarnya.
Untuk itu, jendral bintang dua ini melanjutkan, belajar dari pengalaman yang telah terjadi pihaknya telah mempersiapkan pencegahan karhutla, mulai dari peralatan hingga operator.
“Kita juga bersinergi dengan Korem 102/Pjg dan pemerintah daerah sehingga kita bisa memaksimalkan yang ada, untuk memberikan pelayanan agar tidak terjadi bencana dan kita bisa menanggulanginya secara cepat dan baik,” pungkasnya. (oiq)