MUARA TEWEH, Kalteng.co-Kabar gembira datang bagi para pengrajin anyaman rotan di Kecamatan Gunung Purei, Kabupaten Barito Utara. Pasalnya, Asosiasi Kelompok Usaha Kerajinan Anyaman Rotan Kecamatan Gunung Purei baru saja menerima sertifikat merek dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham).
Sertifikat Merek untuk Perlindungan Hukum
Sertifikat merek dengan nomor pendaftaran IDM001165856 ini diserahkan oleh Kepala Disnakertranskop UMKM Barito Utara, M Mastur, kepada Plt Camat Gunung Purei, Kus Edi Harianto. Sertifikat ini berlaku selama 10 tahun, terhitung sejak 4 Juli 2023 hingga 4 Juli 2033, dan dapat diperpanjang sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Manfaat Sertifikasi Merek
Kepala Disnakertranskop UKM Barito Utara, M Mastur, menyampaikan bahwa sertifikasi merek ini merupakan langkah penting untuk melindungi produk lokal agar memiliki daya saing yang lebih tinggi di pasar.
Dengan adanya sertifikat merek, produk kerajinan anyaman rotan dari Gunung Purei memiliki kepastian hukum dan terhindar dari pemalsuan. Selain itu, sertifikat merek juga dapat meningkatkan nilai jual produk dan membuka peluang pasar yang lebih besar.
Pemerintah daerah Barito Utara akan terus mendorong dan mendukung para pelaku usaha agar produk mereka dapat berkembang dan memiliki perlindungan hukum yang kuat. Mastur berharap, sertifikasi merek ini menjadi awal yang baik bagi pengrajin anyaman rotan Gunung Purei untuk semakin maju dan berdaya saing.
Dengan adanya perlindungan merek ini, diharapkan kerajinan anyaman rotan dari Gunung Purei semakin berkembang, mendapatkan pengakuan lebih luas, dan memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat setempat.
Para pengrajin anyaman rotan di Gunung Purei diharapkan semakin termotivasi untuk mengembangkan usaha mereka dan menghasilkan produk-produk berkualitas yang dapat bersaing di pasar nasional maupun internasional. (pra)
