12 Titik di Kota Palangka Raya Terendam Banjir
PALANGKA RAYA, Kalteng.co – Sebanyak 12 titik di Kota Palangka Raya dilaporkan terendam banjir akibat kenaikan debit air. Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Palangka Raya, Heri Fauzi, menjelaskan bahwa kondisi ini dipengaruhi oleh curah hujan yang tinggi beberapa hari terakhir.
“Kenaikan debit air ini bervariasi di setiap lokasi. Beberapa wilayah bahkan sudah mengalami genangan air yang masuk ke dalam rumah warga,” ujar Heri Fauzi, Kamis (30/11/2024).
Berikut adalah kondisi banjir di 12 titik tersebut:
1. Jl. Riau RT 02/RW Kelurahan Pahandut: Air sudah masuk ke dalam beberapa rumah.
2. Kelurahan Pahandut Seberang Jalan Wisata I: Air bertahan tanpa kenaikan signifikan.
3. Wilayah Bakung Merang, Kelurahan Tanjung Pinang: Terjadi kenaikan sekitar 7 cm.
4. Jalan Kalimantan Gang Warga, Kelurahan Pahandut: Air naik 8 cm dari permukaan jalan.
5. Kelurahan Kameloh Baru: Ketinggian air mencapai 1 hingga 1,2 meter.
6. Kelurahan Tumbang Rungan : Debit air turun sekitar 2 cm.
7. Jalan Wisata, Kelurahan Pahandut Seberang: Debit air mencapai 18 cm di atas badan jalan, dengan lima titik jalan terendam sepanjang 20-50 meter.
8. Jalan Petuk Katimpun: Air naik 15-20 cm dari permukaan jalan.
9. Jalan Danau Rangas, Kelurahan Bukit Tunggal: Ketinggian air mencapai 15-20 cm.
10. Titik pantau Sungai Kahayan di Pelabuhan Rambang: Debit air bertahan.
11. Jalan Anoi dan Mandawai, Kelurahan Palangka : Air naik 13-50 cm dari permukaan jalan.
12. Jalan Pelatuk V, Kelurahan Palangka : Ketinggian air mencapai 74 cm dari permukaan tanah.
Heri Fauzi menambahkan, meskipun hujan deras semalam tidak signifikan meningkatkan debit air di Sungai Kahayan dan Sungai Rungan, durasi hujan lebih dari lima jam dengan intensitas tinggi dapat memperluas banjir di pemukiman bantaran sungai.
“Kondisi masyarakat masih normal. Tidak ada evakuasi besar-besaran karena warga sudah terbiasa dengan fenomena ini,” jelas Heri.
Menurutnya, debit air bervariasi di setiap wilayah. Di Kecamatan Rakumpit dan Bukit Batu, debit air cenderung menurun. Sedangkan di Kecamatan Jekan Raya dan Pahandut, ada yang bertahan dan ada yang mengalami kenaikan. Namun, wilayah hilir seperti Kecamatan Sabangau justru menunjukkan kenaikan.
BPBD Palangka Raya mengimbau masyarakat untuk tetap waspada, terutama di wilayah yang ketinggian airnya terus meningkat.
“Masyarakat perlu bersiap untuk kemungkinan banjir lebih besar, terutama jika hujan deras terjadi secara terus-menerus,” tutupnya. (oiq)
EDITOR: TOPAN