Kadislutkan Kalteng: Sinergi dan Kepatuhan, Standar Mutu Kunci Kemajuan Perikanan
PALANGKA RAYA, Kalteng.co – Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan) Provinsi Kalimantan Tengah, Ir. H. Darliansjah, menyampaikan apresiasinya terhadap penyelenggaraan Rapat Koordinasi Kegiatan Sertifikat Kelayakan Pengolahan (SKP) dan Cara Budidaya Ikan yang Baik (CBIB) Tahun 2024. Menurutnya, kegiatan ini sangat penting untuk menyatukan pemahaman dan meningkatkan sinergi antar pemangku kepentingan di sektor perikanan dalam rangka memastikan kualitas dan keberlanjutan industri perikanan di Kalimantan Tengah.
“Kegiatan ini menjadi momentum bagi seluruh pihak, baik pelaku usaha, pemerintah, maupun masyarakat, untuk lebih memahami pentingnya kepatuhan terhadap standar mutu yang ditetapkan. SKP dan CBIB adalah instrumen penting yang harus dipenuhi oleh setiap pelaku usaha perikanan untuk memastikan produk yang dihasilkan aman, bermutu tinggi, dan berdaya saing,” ujar Darliansjah saat memberikan tanggapan di Palangka Raya, Jumat (27/9/2024).
Ia menjelaskan bahwa penerapan SKP dan CBIB tidak hanya berfungsi sebagai pemenuhan persyaratan formalitas, tetapi juga memiliki dampak signifikan terhadap peningkatan kualitas produk perikanan, baik untuk konsumsi lokal maupun pasar ekspor. “Dengan memiliki sertifikat ini, pelaku usaha tidak hanya mematuhi regulasi, tetapi juga dapat meningkatkan nilai tambah produk mereka. Hal ini pada akhirnya akan berdampak positif pada perekonomian daerah dan kesejahteraan masyarakat,” jelasnya.
Darliansjah menekankan pentingnya peran pemerintah dalam melakukan pembinaan dan pengawasan agar standar mutu ini dapat dipatuhi secara konsisten oleh seluruh pelaku usaha. “Dislutkan Kalteng akan terus berupaya memberikan pendampingan dan fasilitasi, baik dalam proses sertifikasi maupun penerapan standar mutu, untuk mendukung para pelaku usaha di sektor perikanan. Kami ingin memastikan bahwa semua pihak yang terlibat memiliki pemahaman yang sama dan mampu menerapkan standar-standar ini dengan baik,” ungkapnya.
Selain itu, Darliansjah juga mengungkapkan bahwa sinergi antara pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten/kota sangat diperlukan untuk mencapai target pembangunan di bidang perikanan. “Kolaborasi yang solid antar instansi terkait akan memperkuat kemampuan kita dalam mengembangkan sektor perikanan yang berkelanjutan. Dengan sinergi ini, kita bisa lebih optimal dalam meningkatkan produksi, mutu, dan daya saing produk perikanan Kalimantan Tengah,” tuturnya.
Sebagai penutup, Darliansjah berharap agar seluruh pemangku kepentingan terus berkomitmen dalam mendukung program-program yang telah direncanakan dan berperan aktif dalam menjaga keberlanjutan sumber daya perikanan di Kalimantan Tengah. “Kita harus bersama-sama menjaga dan mengelola sumber daya perikanan dengan bijak. Ini adalah tanggung jawab kita bersama untuk masa depan yang lebih baik,” pungkasnya.(pra)
EDITOR : TOPAN