KUALA KAPUAS, Kalteng.co – Perbaikan atau rehab atap Masjid Agung Al-Mukarramah Kapuas telah selesai dilakukan melalui dana APBD Kapuas 2022. Namun bocor yang terjadi makin parah hingga membuat plafonnya rusak.
Ketua Komisi III DPRD Kapuas Kunanto, ST mengakui pihaknya menerima keluhan masyarakat terkait kebocoran di atap Masjid Agung Al-Mukarramah Kapuas, dan membuat plafon rusak. Padahal perbaikan atau rehab selesai dilakukan.
“Kita dapatkan keluhan masyarakat, dan meminta untuk pihak ketiga yang mengerjakan untuk memperbaiki, karena bocor tersebut diduga dampak dari perbaikan atap,” tegasnya.
Kunanto membenarkan adanya proyek perbaikan atau rehab di bagian atap Masjid Agung Al-Mukarramah Kapuas dengan dana mencapai Rp500 juta, dan bukannya semakin baik, justru kebocoran makin parah yang membuat plafon rusak dan air masuk dalam masjid.
“Kita harapkan ini menjadi perhatian pemerintah daerah juga pihak ketiga yang mengerjakan proyek perbaikan, karena Masjid merupakan sarana umum dan penting bagi masyarakat, jadi jangan sampai terganggu,” pungkasnya.
Sementara Wakil Bupati (Wabup) Kapuas HM. Nafiah Ibnor ikut mengomentari kerusakan tersebut. Dia meminta agar diperbaiki kontraktor yang mengerjakan.
“Masjid Agung Al-Mukarramah Kapuas sudah mendapatkan bantuan, atau dianggarkan dan sudah kerjakan,” kata HM. Nafiah Ibnor, Selasa (4/4/2023).
Wabup juga bingung kenapa masih bocor, padahal menurutnya dananya besar untuk perbaikan atap masjid tersebut, dan harusnya sudah tidak bocor lagi.
“Tanyakan kepada yang mengerjakan kenapa masih bocor. Masjid Agung Al-Mukarramah Kapuas ini harapannya baik, dan tidak lagi tiris atau bocor,” tegasnya.
Kerusakan plafon Masjid Agung Al-Mukarramah Kapuas diduga karena bocornya atap, dan hingga saat ini belum ada perbaikan, sehingga kondisinya oleh pengurus ditaruh ember untuk antisipasi air menggenangi lantai.
“Tolonglah beritahu kepada pemborong untuk memperbaiki, karena ada dana pemerintah yang masuk, atau telah dianggarkan untuk perbaikannya,” pungkasnya. (alh)
