DPRD KOTA PALANGKA RAYA

Memasuki Peralihan Musim, Legislator Ingatkan Waspadai DBD

PALANGKA RAYA – Kota Palangka Raya saat ini tengah memasuki peralihan musim, dari musim kemarau ke musim penghujan. Atas kondisi tersebut masyarakat diimbau untuk mewaspadai berbagai timbulan penyakit yang muncul saat peralihan musim, salah satunya seperti demam berdarah dengue (DBD).

“Vaksin untuk penyakit DBD sampai saat ini masih belum ditemukan. Biasanya nyamuk Aedes Aegypti ini akan menggigit korbannya pada pagi dan sore hari,” kata Wakil Ketua I Komisi C DPRD Kota Palangka Raya Ruselita, Rabu (1/11/2023).

Menurut informasi yang Ruselita dapatkan dari Dinkes, nyamuk yang memiliki ciri khas kaki berwarna hitam-putih, menggigit manusia di waktu pagi dan sore hari. Paling rentan antara pukul 10.00-12.00 WIB dan pukul 16.00 – 17.00 WIB.

Apabila orang memiliki ISPA terkena gigitan nyamuk Aedes Aegypti hingga menyebakan DBD, dampaknya akan mengena kepada sistem saluran pernapasan. Sedangkan ciri-ciri orang normal yang terkena DBD, biasanya ditandai demam, dan pendarahan kulit, seperti mimisan, gusi berdarah dan memar-memar pada kulit.

“Selain itu juga panas mendadak, muka kemerah-merahan, nyeri kepala, nyeri di belakang mata, hingga muntah-muntah disertai pendarahan,” sebut Politisi perempuan asal Partai Perindo ini.

Apabila dalam waktu tiga hari penderita DBD panasnya tidak menurun, Ruselita menyarankan sipenderita agar secepatnya dibawa kerumah sakit ataupun puskesmas agar secepatnya dapat diberikan penanganan.

“Untuk mengantisipasi hal ini, maka kita harus lakukan giat pencegahan. Seperti menguras bak mandi seminggu sekali, membersihkan wadah penampungan air, memasang kasa dan kelambu anti nyamuk, jangan menumpuk ataupun menggantung baju terlalu lama, gunakan lotion atau krim anti nyamuk, menggunakan pakaian tertutup saat keluar rumah, jika memungkinkan lakukan fogging, dan yang terpenting selalu menjaga daya tahan tubuh,” pesan Ruselita. (pra).

https://kalteng.co

Related Articles

Back to top button