KASONGAN, Kalteng.co – Penolakan pemberian obat Covid-19 oleh Puskesmas Kasongan II mendapat tanggapan Kepala Dinas Kesehatan Katingan dr Robertus Pamuryanto terhadap sikap Kepala Puskesmas Kasongan II.
“Bapak (Dani) tersebut hanya menyampaikan anaknya terkena Covid-19 dan minta obatnya. Tapi tidak membawa surat hasil positifnya,” jelasnya kepada Kalteng Pos, Sabtu (19/2/2022).
Kemudian lanjut Robertus, sudah di cek silang di aplikasi juga tidak ada. Terus biasanya kata dia, pihak dokter yang cek Covid-19 Itu ada konfirmasi ke Puskesmas.
“Tapi ini tidak ada juga. Jadi pihak Puskesmas bingung mau diberi obat karena suratnya tidak ada. Anaknya juga tidak dibawa pak,” jelas Kadinkes Katingan.
Sebenarnya kata Robertus lagi, bila anak tersebut di bawa juga ke puskesmas akan diperiksa ulang dan ada suratnya.
“Baru di tangani pak. Begini aja kalau memang butuh obat segera. Karena data yang bersangkutan masih nyangkut di RS Mas Amsyar mohon bisa ke UGD Rumah sakit,” pintanya.
Sehingga menurut mantan Direktur RSUD Mas Amsyar Kasongan ini, bisa ditelusuri berkasnya dan diberikan obat.
“Selanjutnya hari Senin nanti berkas bisa di bawa ke Puskesmas untuk di berikan penanganan lebih lanjut,” katanya.
Sementara ketika dikonfirmasi kembali dengan Dani. Ketika itu dirinya sudah membawa surat dari RSUD Mas Amsyar Kasongan.
“Tapi tidak ada ditanyakan surat itu. Ya alasannya tadi pagi sudah capek, mau tutup, dan diminta datang Senin. Saya kan cuma perlu obat. Anak saya lagi isolasi mandiri,” ungkapnya.
Disisi lain Dani juga menunjukkan bukti di aplikasi jelas nama anaknya, tercantum disitu. Dengan hasil tes Covid diberi tanda hitam.
“Itu tidak boleh pergi ke tempat umum,” terangnya.(eri)
