PALANGKA RAYA, Kalteng.co – Kenali resiko menikah muda ungkap Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Keluarga Berencana Perlindungan Perempuan Anak Pemberdayaan Masyarakat (DPPKBP3APM) Sahdin Hasan.
Dikatakannya ada lima hal yang menjadi resiko dalam menikah muda. Yang pertama adalah gangguan psikologis, berdasarkan studi menyebutkan bahwa anak yang menikah muda memiliki resiko gangguan mental tinggi.
Resiko kedua komplikasi kehamilan, kehamilan pada usia dini sangat – sangat beresiko karena selain bisa membahayakan bayi yang berada di dalam kandungan tentunya juga bisa membahayakan nyawa dari ibunya.
Resiko ketiga masalah ekonomi, masalah ini adalah masalah yang paling banyak terjadi dan paling banyak di alami oleh pasangan yang menikah muda. Bahkan tak jarang masalah ekonomi menjadi salah satu sumber dalam pertengkaran
Akibat adanya masalah ekonomi. Resiko ke empat Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) hal ini terjadi karena kurang matang nya usia kedua mempelai sehingga emosi dari kedua pasangan pun labil dan menyebabkan tindakan di luar kembali.
Resiko ke lima perceraian, hal ini terbukti berdasarkan hasil survey pasangan menikah muda dengan usia di bawah 20 tahun akan rentan mengalami perceraian. Bahkan sebanyak 50 persen pasangan di bawah usia 20 tahun mengalami cerai.
“Saya mengimbau kepada seluruh masyarakat Kota Palangka Raya untuk sebisa mungkin menghindari adanya pernikahan dini, dimana usia muda lebih baik fokus saja mengenyam pendidikan. Kenali resiko yang akan muncul,” jelas Sahdin. (ahm)
