RS dr Doris Sylvanus Bantah TK Dinsos Kalteng Meninggal karena Covid-19

PALANGKA RAYA,kalteng.co-Salah seorang perempuan berinisial MEY (47), tenaga kerja (TK) Dinsos Kalteng meninggal dunia. Sempat diduga meninggal lantaran Covid-19. Namun kabar informasi itu dibantah Rumah Sakit (RS) dr Doris Sylvanus dan Dinas Sosial Kalteng.
Pasalnya, sebelum meninggal, MEY (47) ini sempat dilarikan ke ruang IGD RS dr Doris Sylavanus Palangka Raya. Namun sekira pukul 05.00 WIB, warga Junjung Buih ini, mengembuskan napas terakhir, Sabtu (10/4/2021).







Sekretaris Dinas Sosial Kalteng, Budi Santoso, mejelaskan, MEY meninggal dunia bukan lantaran Covid-19. “Gulanya tinggi, dan tensi drop, yang bersangkutan memang punya riwayat gula (penyakit, red),” kata Drs Budi saat dikonfirmasi kalteng.co.
Sementara itu, dari informasi yang diperoleh kalteng.co bahwa MEY belum lama ini baru saja mengikuti vaksin tahap 2. Usai vaksin yang bersangkutan kerap kali merasa lapar, sehingga makannya tidak terkontrol.









Kepada teman-temannya, MEY yang juga merupakan ibu dari seorang anak ini tidak pernah mengeluhkan mempunyai riwayat penyakit gula. Bahkan sehari sebelumnya, pendamping para penyadang disabilitas ini sempat bepergian ke Tangkiling.
Saat dikonfirmasi soal vaksin ini, Plt Kadinsos Drs Budi Santoso mengungkapkan, MEY baru mengikuti vaksin tahap 1. “Itupun sudah lama vaksinnya,”tukas Budi.
Semenyara itu, Kepala Bidang Diklit Pengembangan SDM dan Humas RSUD dr Doris Sylvanus Palangka Raya dr Riza Syahputra, mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan terkakhir bahwa pasien meninggal atas nama MEY bukan disebabkan oleh Covid-19. “Info dari staf saya bahwa bukan covid, karena hasil swab post mortem negative covid”ujar dr Riza.
Sebelum dimakamkam, jenazah MEY juga sempat dibawa ke rumah duka di Jalan Junjung Buih. Saat tiba di rumah duka, jenazah sudah berada dalam peti mati. Proses memandikan dan mengkapani sepenuhnya dilakukan oleh petugas rumah sakit. Suami dan anak serta keluarga hanya diperbolehkan membuka sedikit wajah jenazah untuk terakhir kali sebelum dibawa ke pemakaman. Jenazah sendiri dimakamkan sekitar pukul 15.00 habis Salat Asar. (tur/uni)