KUALA KURUN,kalteng.co – Program bantuan rehab rumah dari Kementerian Pekerjaan Umum (PU), sangat membantu masyarakat yang rumahnya tidak layak huni. Termasuk warga Kabupaten Gunung Mas (Gumas). Program ini diharapkan tetap berlanjut setiap tahun. Untuk tahun 2021, ada 76 rumah warga Desa Tewang Pajangan, Tumbang Tambirah dan Kelurahan Kurun, serta Tampang Tumbang Anjir, yang mendapat bantuan dari pemerintah pusat itu.
“Ini menjadi perhatian serius dari Pemerintah Kabupaten Gunung Mas, untuk mengalokasikan anggaran guna bantuan masyarakat, yang rumahnya tidak layak huni. Sebab di Kabupaten Gunung Mas, masih banyak rumah warga yang tidak layak huni,” kata anggota DPRD Gunung Mas Rayaniatie Djangkan, beberapa waktu lalu.
Politikus PAN ini berharap, agar pemerintah daerah dapat mengalokasikan dari anggaran yang ada untuk membantu rehab rumah warga yang tidak layak huni. “Mudahan tahun-tahun ke depan, ada program seperti tersebut. Sebab masyarakat Gunung Mas, masih banyak perlu bantuan rumah layak huni,” harap Raya, sapaan akrab Rayaniatie Djangkan.
Sekadar diketahui, belum lama ini, Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Gunung Mas melakukan sosialisasi untuk pelaksanaan Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS). BSPS diharapkan dapat diprogramkan kembali pada tahun 2022. Mengingat jumlah RTLH (Rumah Tidak Layak Huni) di Gumas masih cukup banyak, dan program ini sangat bermanfaat untuk masyarakat.
Kepala Dinas PU Gumas Baryen mengakui, jumlah RTLH yang diusulkan tahun 2021 sebanyak 447 unit, yang tersebar di 10 kecamatan. Namun berdasarkan surat dari Direktur Rumah Swadaya Nomor RU.1003-RW/116 pada 18 Februari perihal daftar nama usulan calon penerima BSPS tahun 2021 tahap IV, untuk Gumas hanya dua desa di Kecamatan Kurun, yakni Tewang Pajangan 45 unit dan Tumbang Tambirah 30 unit.
”Akan tetapi, berdasarkan hasil verifi kasi di lapangan, untuk Tewang Pajangan dari kuota 45 unit menjadi 29 unit, karena 16 unit sudah dinyatakan layak huni, dan Tumbang Tambirah 30 unit dapat terpenuhi. Secara keseluruhan, terdapat kekurangan 16 unit yang kembali diusulkan dari Kelurahan Kuala Kurun, untuk memenuhi kuota yang telah ditetapkan,” pungkasnya. (okt/ens)
