Bukit Muqattam Berpindah Tiga Kilometer Dari Posisi Awalnya
“Gereja yang di bangun pada abad ke7 ini di persembahkan pada Perawan Maria. Karena itu, namanya juga di kenal sebagai Gereja Maria. Pada abad ke 11, gereja ini resmi menjadi kediaman Paus Ortodoks Koptik dari Alexandria,” terang tour guide, Remi.
Perjalanan kami terakhir pada hari pertama menginjak Mesir adalah Gereja Simon The Tanner. Letaknya di kawasan perkumuhan di pinggiran Kota Kairo. Gereja ini mampu menampung 20 ribu jemaat.
“Ini adalah gereja terbesar di Timur Tengah,” cerita Remi.
Bangunan gerejanya berbentuk gua di dalam Bukit Muqattam. Arsitekturnya luar biasa. Siapa pun yang datang ke sini, pasti akan terkagum-kagum melihatnya.
“Di tempat inilah mukjizat Tuhan di tunjukkan. Bukit Muqattam berpindah tiga kilometer dari posisi awalnya,” tambah pria humoris ini.
Peristiwa itu terjadi pada Abad ke-0. Setelah seluruh jemaat berdoa dan berpuasa selama tiga hari. Dan keajaiban itu terjadi. Bukit Muqattam naik ke atas hingga matahari terlihat dari celah gunung yang terangkat dan permukaan tanah. Kemudian bergeser hingga tiga kilometer ke sebelah barat dari Kota Kairo.
“Jemaat yakin dengan iman percaya kepada Tuhan Yesus Kristus, sesuatu pasti terjadi. Dan benar terjadi di Gereja Mukjizat ini,” kisah Remi.
Remi lalu mengutip ayat Alkitab dalam Injil Matius 17:20 yang berbunyi: “…Sesungguhnya sekiranya kamu mempunyai iman sebesar biji sesawi saja, kamu dapat berkata kepada gunung ini: Pindah dari tempat ini ke sana, maka gunung ini akan pindah, dan takkan ada yang mustahil bagimu”.(top/bersambung)




