PALANGKA RAYA, Kalteng.co – Merdeka Listrik, istilah itulah yang kini dirasakan oleh warga Desa Bereng Jun, Kab. Gunung Mas setelah listrik di wilayah tersebut diresmikan.
Sebelumnya untuk dapat menikmati listrik, warga setempat harus menggunakan genset pribadi. Dimana operasional perharinya memerlukan 1-2 liter BBM.
Selain Desa Bereng Jun, 3 desa lainnya yaitu Desa Fajar Harapan, Desa Bangun Sari, dan Fajar Mulya juga telah di resmikan pada, Selasa (24/8/2021).
Hadir saat acara Peresmian Listrik Desa, Bupati Gunung Mas, Jaya Samaya Monong, Kapolres Gunung Mas, AKBP. Irwansyah, S.I.K., Perwira Penghubung 1016 Palangka Raya, Mayor INF Idham Khalid, S.Ag, Manager PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Palangka Raya, Erwin Gunawan, serta Manager PLN Unit Pembangunan Proyek Kelistrikan (UP2K) Kalimantan Tengah, Teguh Aang Harmadi.
Dalam sambutannya Bupati Gunung Mas, Jaya Samaya Monong mengucapkan terima kasih kepada PLN, dan menegaskan bahwa akan selalu mendukung progres pembangunan infrastruktur kelistrikan di wilayah kerjanya.
“Saya ucapkan terima kasih kepada PLN dan stakeholder terkait, yang sudah membangun infrastruktur kelistrikan sehingga desa kami saat ini dapat menikmati listrik, dan kami juga akan mendukung sepenuhnya untuk pembangunan infrastruktur kelistrikan lainnya yang berada di wilayah Kabupaten Gunung Mas,” ucap Jaya, Rabu (25/8/2021).
Lebih lanjut dirinya juga mengimbau kepada warga desa, untuk turut serta secara konkrit mendukung PLN dalam menjaga kehandalan listrik dengan mengizinkan dan merelakan pohonnya untuk dilakukan pemangkasan atau penebangan yang sudah mendekati jaringan listrik, dan akan memberi tindakan tegas bagi oknum yang secara terang menghambat pihak PLN dalam membangun maupun menjaga kehandalan kelistrikan.
Senada dengan Bupati Gunung Mas, Manager PLN UP3 Palangkaraya, Erwin Gunawan juga mengimbau agar warga desa dapat membantu PLN dalam menjaga kehandalan listrik dengan memberikan ijin kepada PLN untuk melakukan penebangan pohon disekitar jaringan.
“Dengan sudah tersalurkannya listrik, maka pekerjaan selanjutnya adalah bagaimana menjaga kehandalan listrik supaya masyakarat dapat menikmati listrik secara nyaman yaitu dengan cara salah satunya menjaga jarak aman antara kabel PLN dengan pohon, maka mohon sedianya kepada warga desa agar merelakan beberapa pohon yang dekat dengan kabel PLN untuk ditebang,” tutur Erwin.
Untuk diketahui, Desa Bereng Jun yang berjarak 117 km dari Ibu Kota Kalimantan Tengah, Palangka Raya ini memiliki wilayah yang sebagian besar terdiri dari perkebunan Sawit dan Karet. Sehingga masyarakat setempat, biasa menghabiskan waktu kesehariannya sebagai pekerja di perkebunan sawit dan karet, serta sebagian kecil lainnya aktif sebagai nelayan penangkap ikan lepas di sungai.
Pembakal Desa Bereng Jun, Begin, mengungkapkan rasa bangga dan terima kasihnya kepada PLN, yang sudah semangat dan antusias menghadirkan listrik bagi warga setempat.
“Kami sangat bangga dan berterima kasih kepada seluruh pihak khususnya PLN yang sudah semangat dan antusias dalam membangun infrastruktur kelistrikan di tempat kami,” ujar Begin.
Demi menyalurkan listrik ke empat desa, PLN telah membangun perluasan Jaringan Tegangan Menengah (JTM) sepanjang 53.85 kilometer sirkuit (kms). Jaringan Tegangan Rendah (JTR) sepanjang 59.42 kms dan pemasangan Gardu Distribusi sebanyak 19 unit dengan kapasitas 940 kilovolt ampere (kVA) dengan total nilai investasi sebesar 18.6 Miliar.
Infrastruktur kelistrikan tersebut dibangun sejak bulan Mei 2021, dan puncaknya tanggal 24 Agustus 2021 akhirnya listrik pada empat desa tersebut dapat dinikmati seluruh warga masyarakat setempat.
Hadirnya listrik tentu membawa perubahan yang besar bagi kehidupan manusia, tak terkecuali yang nanti akan dirasakan oleh warga Desa Bereng Jun, Desa Fajar Harapan, Desa Bangun Sari dan Belawan Mulya.
Dikutip dari PLN Kalselteng, Rasio Elektrifikasi di
Provinsi Kalteng sampai dengan bulan Juli 2021 sebesar 96,13%, dan nilainya akan bertambah dengan semakin banyaknya desa yang tersambung listrik di Provinsi Kalteng. (pra)
