Faridawaty Apresiasi Peran Posyandu Mendukung Kesehatan Ibu dan Anak

PALANGKA RAYA, Kalteng.co – Anggota Komisi III DPRD Kalteng, Faridawaty Darland Atjeh, memberikan apresiasi terhadap peran penting Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) dalam membantu ibu hamil dan menyusui. Salah satu program yang mendapat perhatiannya adalah pemberian makanan tambahan bergizi, yang bertujuan untuk memastikan kesehatan ibu dan bayi tetap terjaga selama masa kehamilan hingga pasca persalinan.
Menurut Faridawaty, Posyandu memiliki peran strategis dalam meningkatkan kesehatan masyarakat, terutama dalam upaya pencegahan stunting dan kekurangan gizi pada bayi dan balita. Dengan adanya program pemberian makanan tambahan bergizi, diharapkan ibu hamil dapat memperoleh asupan nutrisi yang cukup, sehingga bayi yang dilahirkan sehat dan memiliki pertumbuhan yang optimal.







“Kami sangat mengapresiasi upaya Posyandu dalam mendukung kesehatan ibu dan anak melalui program pemberian makanan tambahan. Ini adalah langkah yang sangat penting dalam mencegah stunting dan memastikan anak-anak kita tumbuh dengan baik,” ujar Faridawaty kepada Kalteng.co, Rabu (26/02/2025).
Politisi partai NasDem ini juga menekankan, bahwa program-program kesehatan berbasis masyarakat seperti ini harus terus diperkuat dan mendapatkan dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah. Dengan kolaborasi yang baik antara tenaga kesehatan, kader Posyandu, serta masyarakat, maka program peningkatan gizi dapat berjalan lebih efektif dan memberikan manfaat yang luas.










Faridawaty menambahkan bahwa selain pemberian makanan tambahan, edukasi kepada ibu hamil dan menyusui juga perlu diperkuat. Informasi mengenai pentingnya asupan gizi seimbang, pola makan yang sehat, serta perawatan bayi yang baik harus terus disosialisasikan agar para ibu memiliki pemahaman yang lebih baik dalam merawat kesehatan diri dan anak mereka.
“Kesehatan ibu dan anak adalah investasi jangka panjang bagi daerah kita. Oleh karena itu, kami di DPRD akan terus mendorong agar program-program seperti ini mendapatkan perhatian lebih, baik dalam bentuk anggaran maupun kebijakan yang mendukung peningkatan kualitas layanan kesehatan masyarakat,” tambahnya.
Faridawaty berharap, dengan semakin kuatnya peran Posyandu dan dukungan dari semua pihak, angka stunting dan masalah gizi buruk di Kalimantan Tengah dapat ditekan. Ia juga mengajak masyarakat untuk lebih aktif dalam memanfaatkan layanan Posyandu sebagai tempat konsultasi dan pemantauan kesehatan secara berkala. (pra)
EDITOR : TOPAN