DPRD BARITO UTARAKabar DaerahLEGISLATIFMuara Teweh

Program Pemberdayaan Dinilai Efektif Memutus Rantai Kemiskinan

MUARA TEWEH, Kalteng.co – Wakil Ketua Komisi II DPRD Barito Utara, Sri Neni Trianawati menegaskan, bahwa program pemberdayaan masyarakat memiliki peran strategis dalam upaya memutus rantai kemiskinan di daerah. Menurut Sri Neni, pendekatan pemberdayaan yang tepat tidak hanya memberikan bantuan langsung, tetapi juga meningkatkan kapasitas dan kemandirian ekonomi masyarakat.

“Program pemberdayaan harus difokuskan pada penguatan keterampilan, akses permodalan, serta pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Dengan begitu, masyarakat tidak hanya bergantung pada bantuan sosial, tetapi dapat mandiri secara ekonomi,” ujarnya, Rabu (26/02/2025).

https://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.co

Ditambahkan Sri Neni, bahwa kemiskinan merupakan permasalahan yang kompleks dan tidak bisa diatasi hanya dengan kebijakan jangka pendek. Oleh karena itu, perlu adanya strategi pemberdayaan yang berkelanjutan dengan melibatkan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, sektor swasta, dan masyarakat itu sendiri.

Menurut Sri Neni, salah satu kunci keberhasilan program pemberdayaan adalah adanya pendampingan yang intensif. Banyak program yang gagal mencapai tujuan karena kurangnya pembinaan dan monitoring setelah bantuan diberikan.

https://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.co

“Pemberdayaan yang efektif harus disertai dengan pendampingan. Misalnya, jika ada program bantuan modal usaha, maka harus ada pelatihan manajemen keuangan dan pemasaran. Dengan begitu, usaha yang dijalankan benar-benar berkembang dan memberikan dampak ekonomi yang nyata,” jelasnya.

Selain itu, ia juga menyoroti pentingnya sinergi antara pemerintah daerah dan dunia usaha dalam memperkuat sektor ekonomi lokal. Menurutnya, kemitraan dengan perusahaan melalui program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) atau corporate social responsibility (CSR) dapat menjadi salah satu solusi untuk mendukung pemberdayaan masyarakat.

“Perusahaan yang beroperasi di daerah harus turut serta dalam upaya pemberdayaan masyarakat melalui program CSR yang tepat sasaran. Ini bisa berupa pelatihan kerja, bantuan peralatan usaha, hingga akses pemasaran bagi produk lokal,” tambahnya.

Politisi dari fraksi Partai Golkar ini juga mendorong agar program pemberdayaan berbasis potensi lokal lebih diperkuat. Sektor pertanian, perikanan, dan kerajinan tangan dinilai memiliki peluang besar untuk dikembangkan, sehingga masyarakat dapat memperoleh penghasilan yang stabil dan berkelanjutan.

Ia pun mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berperan aktif dalam mendukung dan memanfaatkan program pemberdayaan yang ada. Menurutnya, tanpa partisipasi dan komitmen bersama, upaya pengentasan kemiskinan akan sulit terwujud.

“Kami di DPRD akan terus mendorong agar program pemberdayaan semakin diperkuat, baik dari sisi kebijakan maupun anggaran. Namun, yang lebih penting adalah bagaimana program ini benar-benar tepat sasaran dan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tutupnya. (pra)

EDITOR : TOPAN

Related Articles

Back to top button